Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Layani 280.000 Penumpang Selama Nataru, AP II Lakukan Sejumlah Persiapan

Kompas.com - 16/11/2023, 07:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memperkirakan akan melayani 280.000 penumpang di 20 bandara kelolaannya selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, pada periode Nataru kali ini akan ada kenaikan jumlah penumpang antara 3-5 persen dari kondisi normal, yaitu jumlah penumpangnya sebanyak 210.000-220.000 orang.

Peningkatan juga akan terjadi dari sisi jumlah pergerakan pesawat di 20 bandara kelolaan AP II, dari normalnya 1.300 pergerakan per hari menjadi 1.400-1.500 pergerakan per hari.

"Pergerakan penumpang selama Nataru sekitar 270.000 sampai 280.000 total 20 bandara, termasuk Bandara Soekarno-Hatta," ujarnya saat ditemui setelah RDP dengan Komisi VIII DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Ini Strategi Angkasa Pura II Bikin Laba Usaha Meroket 399 Persen Kuartal I-2023

Dia memperkirakan, lonjakan penumpang akan mulai terjadi pada pertengahan Desember 2023, yaitu kenaikannya antara 15-20 persen dari kondisi normal.

Adapun kenaikan jumlah penumpang yang terbesar akan terjadi di Bandara Soekarno-Hatta yakni mencapai 26-27 persen secara rata-rata.

"Dia akan mulai bergerak high season di pertengahan Desember. Kalau dengan perhitungan tadi, 15-20 persen. Tapi kalau Soekarno-Hatta sedikit beda, karena airport jangkarnya," ucapnya.

Baca juga: AP II Pastikan Bandara Kertajati Telah Siap Terima Perpindahan Penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara

Persiapan yang dilakukan AP II

Guna mengantisipasi lonjakan pergerakan selama Nataru tersebut, AP II telah melakukan sejumlah persiapan.

Pertama, memastikan agar seluruh prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP) bandara untuk menghadapi high season berjalan dengan baik. Termasuk dari sisi kesiapan personel bandara dan fasilitas infrastruktur bandara.

Kedua, memastikan kecukupan dan kecakapan sumber daya manusia (SDM) di 20 bandara yang dikelola AP II agar dapat melayani penumpang dan berkoordinasi dengan antar pemangku kepentingan dengan baik.

"Jadi dalam artian kita tidak bekerja sendiri, ada imigrasi, bea cukai, karantina, otoritas bandara, maskapai ground handling, dan sebagainya," kata dia.

Ketiga, melakukan asesmen pada infrastruktur bandara seperti memastikan kesiapan landasan pacu (runway) dan infrastruktur pendukung agar tetap dalam kondisi prima.

"Karena kalau tidak kita pastikan, ini akan menjadi persoalan pada saat high season, high traffic, dan mobilitas penumpang yang tinggi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com