Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Implementasi ESG PGEO Raih Skor Tinggi, Ini Imbas Positif ke Bisnisnya

Kompas.com - 20/11/2023, 12:26 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Implementasi praktik Environment, Social and Governance (ESG) yang diterapkan oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mendapatkan nilai manfaat nyata bagi bisnis.

Direktur Utama PGEO Julfi Hadi mengatakan, untuk mendorong keberlanjutan bisnis, maka tanggung jawab implementasi ESG harus terus dijaga dan ditingkatkan.

“Ini adalah tanggungjawab yang harus terus dijaga,” kata Julfi dalam siaran pers Minggu (19/11/2023).

Dia mengatakan, inisiatif terdebut mendorong perusahaan mendapatkan sejumlah penghargaan di antaranya skor 8.4 yang mengindikasikan kategori negligible risk dari lembaga ESG rating global Sustainalytics pada Kategori yang didapatkan PGE ini mengindikasikan Perseroan berhasil mengeliminasi risiko ESG sepenuhnya.

“Peringkat ini mencerminkan keunggulan Perseroan dalam menerapkan praktik ESG. Adanya penghargaan ini menunjukkan bahwa PGE telah mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam operasi bisnis," lanjut Julfi.

Baca juga: Jelang IPO, Produsen Sarung Tangan Karet Ini Fokus Terapkan ESG

Apresiasi tersebut diberikan dalam bentuk Capaian luar biasa ini menjadikan Perseroan sebagai perusahaan utilitas yang menduduki peringkat tertinggi dalam skor ESG di Indonesia dan ketiga di tingkat global.

Penilaian ESG dari Sustainalytics ini menjadi penilaian ESG perdana bagi Perseroan setelah menjadi perusahaan publik dengan mempertimbangkan aspek lingkungan (environment), sosial (social), tata kelola (governance), dan tata kelola perusahaan (corporate governance).

Baca juga: ABMM Fokus Terapkan ESG, Rehabilitasi Lahan hingga Kelola Limbah Sawit

Sebagai informasi, Sustainalytics merupakan lembaga ESG rating global yang melakukan penilaian atas eksposur risiko ESG dari perusahaan yang melakukan kegiatan operasi dan bisnis dalam industri tertentu.

Dalam melakukan pengukuran dan penilaian ESG rating, Sustainalytics mengukur eksposur perusahaan terhadap risiko ESG material pada industri spesifik dan seberapa baik perusahaan mengelola risiko tersebut.

Julfi menjelaskan pihaknya serius dalam menerapkan implementasi ESG pada bisnis perusahaan. Hal ini bisa terlihat di area Lahendong, Sulawesi Utara. Pada area ini PGEO membangun Sistem Ekonomi Sirkular Mapalus Tumompaso.

Baca juga: Program Akselerator Startup Grab Ventures Velocity Batch 6 Fokus ke Sektor ESG dan E-commerce Enabler

 


Program ini telah mengedukasi lebih dari 1.400 warga setempat melalui program Usaha Desa Wisata (SADEWI), Kelompok Usaha Bersama Mandiri dan Berdaya Maria (KUBEMADA), Usaha Ternak dengan Energi Terbarukan, dan Bank Sampah Setor Jo.

"Sistem Ekonomi Sirkular Mapalus Tumompaso juga telah memberdayakan masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan sampingan dan meningkatkan perekonomian daerah," katanya.

Julfi mengatakan, praktik ESG lainnya juga sudah diterapkan melalui program Kamojang Green Living Ecosystem (KANG ELIE) di area Kamojang, Jawa Barat. Program ini merupakan inovasi ekosistem pemberdayaan masyarakat berwawasan lingkungan dengan tiga value utama yaitu green lifestyle, sustainability, dan resilience.

“Semua program ESG yang telah dijalankan tersebut, menjadi dedikasi dari PGE untuk memajukan agenda keberlanjutan, dengan inisiatif yang sedang berjalan dan yang akan datang. Semuanya bertujuan untuk lebih meningkatkan kinerja ESG dan memberikan nilai manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar," tegas dia.

Baca juga: Fokus pada ESG, Sustainable Loan Bank Mandiri Capai Rp 253 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com