JAKARTA, KOMPAS.com - PT ABM Investama Tbk (ABMM) menyatakan fokus menerapkan praktik Environmental Social Governance (ESG) di unit bisnisnya.
Salah satu program ESG yang diimplementasikan ABM yakni merehabilitasi dan mereklamasi lahan 854,30 hektare di area operasi.
Selain itu, perusahaan juga mengelola limbah pengolahan kelapa sawit menjadi sumber energi baru dan terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Biogas.
Baca juga: Perusahaan yang Mengedepankan ESG Disebut Lebih Tahan Banting
”Aspek ESG dalam aktivitas operasional bisnis ABM tentunya menjadi prioritas kami bersama anak-anak usaha. Untuk itu, kami selalu berkontribusi kepada masyarakat dan senantiasa menyediakan solusi-solusi nilai tambah. Hal ini sejalan dengan misi ABM, yakni secara aktif terlibat dalam masyarakat,” kata Direktur Utama ABM Investama Andi Djajanegara dalam keterangan tertulis, Selasa (7/11/2023).
Atas praktik ESG yang diterapkan, perseroan memperoleh penghargaan dari Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT). Perseroan telah meraih kategori Gold selama lima tahun berturut-turut.
Dalam seleksinya, penilaian merujuk pada kualitas pengungkapan topik material dan kesesuaian sustainability report yang mengacu standar Global Report Initiative (GRI).
ABM mengimplementasikan standar pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja, hingga inisiatif reduksi emisi berkelanjutan sehingga perusahaan berhasil mendapatkan skor 92.
Baca juga: Apa Itu ESG: Pengertian, Kriteria, dan Pentingnya dalam Dunia Bisnis
Andi menuturkan, penghargaan yang diraih menjadi bukti perusahaan menerapkan praktik ESG di unit bisnisnya. Ke depan, ABM akan meneruskan program keberlanjutan untuk senantiasa menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.