JAKARTA, KOMPAS.com - Keluar dari pekerjaan kantoran saat ini dan memulai bisnis bisa jadi keputusan yang sangat menarik, sekaligus berisiko.
Pengusaha dan investor kelas kakap Mark Cuban berpesan, pastikan karyawan memiliki jaring pengaman sebelum mengambil lompatan tersebut.
"Simpan uangmu dulu. Jangan tinggalkan pekerjaan begitu saja kecuali sudah mengetahui apa yang dilakukan," kata dia dikutip dari CNBC, Senin (20/11/2023).
Baca juga: Citi Selesaikan Migrasi Bisnis Konsumer ke UOB
Meskipun banyak kisah sukses soal berhenti dari perusahaan dan memulai bisnis, tak jarang juga yang mengalami kesulitan bahkan gagal total.
"Apa yang tidak Anda dengar adalah kisah orang-orang yang berhenti dari pekerjaannya, memulai sebuah perusahaan dan gagal total, dan kini bekerja pada pekerjaan yang mereka benci,” ungkap dia.
Survei Samsung dan Morning Consult menemukan, setengah dari pekerja Gen Z bercita-cita untuk memulai bisnis mereka sendiri.
Baca juga: Jalankan Pemurnian Bisnis untuk 40 Perusahaan, Pelindo Tuntaskan Sejumlah Target
Namun demikian, Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) menerangkan, sebanyak 20 persen bisnis baru tersebut akan gagal dalam tahun pertama. Sedangkan, setengah dari itu juga mengalami kegagalan dalam lima tahun.
Seorang karyawan yang ingin memulai bisnis perlu melakukan penelitian menyeluruh
Rencana bisnis perlu dilakukan secara rinci, termasuk apa saja penghematan yang harus dilakukan untuk bertahan hidup ketika bisnis tak kunjung berkembang.
Baca juga: Startup Ini Ciptakan Produk untuk Digitalisasi Unit Bisnis Grup Sinarmas
Perencana keuangan merekomendasikan pekerja untuk memiliki dana darurat untuk membayar biaya hidup selama 12 bulan.
"Minimal, Anda memerlukan cukup uang untuk setidaknya enam bulan," imbuh Mark Cuban.
Bukan tanpa alasan, Mark Cuban terkenal dengan kisahnya yang dipecat dari pekerjaan sebagai marketing pada usia 20 tahun.
Setelah itu ia memulai bisnis perangkak lunak MicroSolutions dan kemudian menjualnya seharga 6 juta dollar AS pada 1990.
Baca juga: Wapres Ma’ruf Amin: Industri Asuransi Merupakan Bisnis Kepercayaan
Lima tahun kemudian, ia bergabung dengan perusahaan yang belakangan disebut Broadcast.com sebagai salah satu pendiri, kemudian menjualnya ke Yahoo seharga 5,7 miliar dollar AS pada 1999.
Namun perjalanan Cuban juga menemui hambatan besar. Ia hampir bangkrut setelah mantan sekretarisnya mencuri 82.000 dollar AS dari MicroSolutions dan hampir menghapus saldo rekening perusahaan.
Untuk itu, seorang calon pebisnis perlu memastikan ketahanan diri di dalam masa sulit yang tak dapat dihindari.
Baca juga: Menilik Potensi IPO di Tahun Politik
Padahal dapat bertahan saja belum jadi jaminan berhasil. Mark Cuban berpesan agar calon pebisnis menaruh hati di dalam usaha barunya dan mengetahui kapabilitas kemampuannya.
"Sebelum berhenti (dari kantor), bersiaplah, ketahui apa yang akan dilakukan, hemat uang Anda, punya waktu setidaknya enam bulan untuk hidup. Kalau bisa, mungkin Anda siap memulai bisnis," tutup dia.
Baca juga: Potensi Bisnis Layanan Berbasis Lokasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.