JAKARTA, KOMPAS.com - Citi telah menyelesaikan penjualan dan migrasi bisnis konsumer di Indonesia ke PT UOB Indonesia (UOB).
Citi Country Officer untuk Indonesia Batara Sianturi mengatakan, penjualan tersebut mencakup bisnis perbankan ritel, kartu kredit, dan pinjaman tanpa agunan, serta perpindahan karyawan.
Citi dan UOB pertama kali mengumumkan transaksi ini pada Januari 2022 sebagai bagian dari perjanjian penjualan yang lebih luas yang mencakup bisnis perbankan konsumen di Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
Penjualan di Malaysia dan Thailand telah selesai pada tanggal 1 November 2022, dan penjualan di Vietnam telah selesai pada tanggal 1 Maret 2023.
Transaksi ini diharapkan memberikan keuntungan modal yang sedang bagi Citi.
"Secara total, penjualan keempat bisnis konsumen tersebut kepada UOB telah memberikan keuntungan modal sekitar 1,1 miliar dollar AS," kata dia dalam keterangan resmi, Senin (20/11/2023).
Ia menjelaskan, penjualan ini tidak termasuk bisnis institutional banking Citi. Perusahaan tetap melayani para klien institusional di Indonesia baik secara lokal, regional, maupun global.
Baca juga: Tumbuh 46 Persen, Laba Bersih Citi Indonesia Capai Rp 1,7 Triliun
Sejak mengumumkan rencana untuk keluar dari bisnis consumer banking di 14 pasar di wilayah
Asia, Eropa, Timur Tengah dan Meksiko sebagai bagian dari pembaruan strategi perusahaan, kini Citi telah menyelesaikan transaksi penjualan di sembilan pasar, termasuk Australia, Bahrain, India, Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam serta Indonesia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.