Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Wamentan: Pendapatan Petani Indonesia Rata-rata Rp 1 Juta, Masih di Bawah UMP

Kompas.com - 23/11/2023, 15:19 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar Pertanian, Pangan, Energi, dan Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, rata-rata pendapatan pertani di Indonesia masih rendah yaitu Rp 1 juta.

Menurut mantan wakil menteri pertanian ini, mayoritas pendapatan petani berasal dari sektor di luar pertanian.

"Pendapatan petani cuma Rp 1 juta per bulan di bawah UMP, dan kira-kira sekarang petani 50 sampai 60 persen income keluarganya dari luar pertanian," kata Bayu dalam Media Briefing Perbanas di Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (23/11/2023).

Baca juga: 3 Provinsi dengan Kenaikan UMP 2024 Terendah, Ada yang Hanya Rp 35.750

Bayu mengatakan, usia petani di Indonsia rata-rata di atas 45 tahun dan mayoritas berpendidikan Sekolah Dasar (SD).

Kemudian, lahan pertanian per petani Indonesia sangat kecil yaitu 0,17 hektar.

"Ini kecil banget dan luar lahan pertanian per penduduk Indonesia hanya 0,12 hektar. Jadi ini masalah fundamental," ujarnya.

Terakhir, Bayu mengatakan, jumlah petani turun 5 juta orang dalam 10 tahun terakhir. Kondisi tersebut, kata dia, harus menjadi perhatian seluruh pihak khususnya terkait insentif di sektor petanian.

"Menurut saya kedepan, kita perlu investasi lebih besar untuk pertanian," ucap Bayu yang juga pernah menjabat wakil menteri perdagangan ini.

Baca juga: 3 Provinsi Ini yang UMP-nya Naik di Atas 5 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com