JAKARTA, KOMPAS.com - Asa TikTok Shop "comeback" kembali bergulir dan menguat seiring kabar bahwa TikTok berencana membuka kembali layanan dagangnya tersebut melalui merger dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) atau GoTo.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (23/11/2023), rencana merger itu akan diumumkan dalam waktu yang dekat. Walau, kedua belah pihak masih belum memberikan komentar.
Usai berita ini beredar, saham GOTO terpantau melambung 11,9 persen (10 poin) pada posisi Rp 94 per saham di akhir perdagangan, Kamis (23/11/2023).
Petunjuk bahwa TikTok Shop bakal buka lagi di Indonesia semakin jelas usai pihak pemerintah juga membagikan "update" rencana tersebut.
Asisten Deputi Pembiayaan dan Investasi UKM, Deputi Bidang UKM, Kemenkop UKM, Temmy Satya Permana saat ditemui media mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari TikTok langsung, rencana pembukaan TikTok Shop tersebut benar adanya.
Baca juga: Menkop-UKM Teten: Setelah Ditutup TikTok Shop Boleh Buka Lagi? Boleh!
Bahkan rencana pembukaan layanan dagangnya itu dilakukan dengan bergabung ke salah satu perusahaan e-commerce di Tanah Air.
"Sebetulnya mereka sudah proses tapi karena memang tak ada peralihan transisi di regulasi itu, mereka enggak sanggup dalam waktu 1 minggu memenuhi regulasi. Terutama, memisahkan social commerce dengan sosial medianya," ujar Temmy.
Ternyata, TikTok memang menjajaki semua e-commerce demi membuka TikTok Shop. Hal ini disampaikan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Ia menyakini TikTok akan kembali membuka layanan dagang online-nya, yakni TikTok Shop. Sebab, menurut dia, Indonesia menjadi tempat yang menarik bagi para investor untuk berinvestasi.
"Indonesia tuh tempat yang menarik untuk investor digital. Jadi saya nyakin TikTok pasti akan buka kembali apakah dia buka sendiri atau dia investasi di salah satu e-commerce di Indonesia," ujar MenKop Teten saat ditemui media di Jakarta, Kamis (23/11/2023).
Baca juga: Ingin Buka TikTok Shop Lagi, TikTok Pertimbangkan Gandeng GoTo
Lebih lanjut Teten mengungkapkan, TikTok sendiri sudah melakukan komunikasi dengan e-commerce lokal mulai dari Tokopedia, Bukalapak, bahkan CTCorp.
Teten mengaku tidak tahu-menahu apakah tujuan komunikasi yang dilakukan itu untuk membahas penjajakan bisnis atau memiliki tujuan lain.
"Yang saya tahu tiga perusahaan yang sudah dihubungi TikTok itu, saya tahu dari mereka loh yah yang dihubungi TikTok, yakni Bukalapak, Tokopedia, CT Corp juga dihubungi. Nah, apakah mereka penjajakan (kerja sama) saya enggak tahu tapi itu urusan mereka," ungkapnya.
Baca juga: MenKop Teten: TikTok Sudah Hubungi Bukalapak, Tokopedia dan CT Corp...