Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aznil Tan
Direktur Eksekutif Migrant Watch

Direktur Eksekutif Migrant Watch

Milenial Minta Pekerjaan, Kok Disuruh Jadi Pengusaha?

Kompas.com - 29/11/2023, 05:54 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

VIRAL video dialog antara milenial dengan salah satu calon wakil presiden. Setelah dilacak, video itu merupakan peristiwa pada 18 November 2023.

Dialog tersebut membahas mengenai lapangan pekerjaan yang cukup sulit saat ini.

Salah seorang perempuan menyampaikan keresahannya terhadap sistem rekrutmen pekerjaan yang mengabaikan kualifikasi dan kompetensi.

"...Baru pulang S2 gitu, dan kebetulan saya merasa bahwa saya kan menemukan kaum anak milenial. Dan saya merasa bahwa lapangan pekerjaan sekarang, itu sangat sulit digapai, karena banyaknya permainan orang dalam. Apa solusi terbaik?" ujar perempuan tersebut.

Cawapres tersebut menjawab singkat, "Jadi pengusaha,"

Terdengar suara tertawa lalu diikuti tepuk tangan dari para peserta acara.

"S2 masa nggak berani jadi pengusaha. Masih mau melamar kerja?" tanya cawapres itu.

Cawapres itu lalu menekankan untuk menjadi pengusaha, menciptakan lapangan kerja, tidak bekerja untuk orang lain.

Apa masalahnya dari dialog itu, sehingga perlu dikritisi? Ada beberapa hal yang perlu dikritisi dari dialog tersebut sebagai pengamat dunia ketenagakerjaan.

Pertama, konteks jawaban tidak sesuai pertanyaan. Pertanyaan perempuan itu adalah perihal lapangan pekerjaan, bukan dunia kewirausahaan.

Perempuan itu ingin mengetahui apa solusi untuk membuka lapangan pekerjaan jika terpilih kelak.

Saran agar menjadi pengusaha adalah jawaban bertolak belakang dari substansi pertanyaan. Dunia usaha dan lapangan pekerjaan adalah dua alam yang berbeda.

Dunia kewirausahaan adalah kegiatan seseorang mencari nafkah dengan cara membuka usaha sendiri atau bersama, seperti membangun industri (memproduksi barang/jasa) dan berdagang (menjual barang/jasa).

Sedangkan dunia pekerjaan adalah kegiatan seseorang mencari nafkah dengan cara bekerja kepada seseorang atau kelompok (perusahaan).

Perbedaan lainnya adalah pelaku wirausaha mendapatkan keuntungan dari bisnis mereka sendiri. Sedangkan pekerja adalah pelaku menerima gaji atau upah tetap serta mungkin beberapa tunjangan atau bonus.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com