Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Nataru, Badan Pangan Pastikan Stok Beras dan Gula Aman

Kompas.com - 29/11/2023, 15:19 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan ketersediaan bahan pokok untuk komoditas beras dan gula dalam posisi aman menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 alias Nataru.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi saat ditemui media di Istana Kepresidenan, Rabu (29/11/2023).

"Sekarang availability duluan ya, beras, mau gula, beberapa produk strategis ini sekarang ada barangnya," ujar Arief.

Ihwal beras, Arief bilang, pemerintah masih sedang menunggu proses impornya masuk ke Tanah Air.

Baca juga: Bapanas: 20.000 Ton Jagung Impor Masuk RI pada 15 November 2023

Adapun Bapanas telah memerintahkan Bulog untuk mengimpor beras sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023. Dari total itu ada sebanyak 400.000 ton lagi yang sedang berproses.

Di sisi lain, Bapanas juga memerintahkan Bulog untuk menambah pengadaan impor sebanyak 1,5 juta ton lagi. Bulog sendiri sejauh ini hanya mampu berkontrak sebanyak 1 juta ton

Sementara sisanya yang 500.000 ton akan hangus dan tidak akan ditambahkan ke kuota impor 2 juta ton di tahun 2024.

Arief pun memastikan dari pengadaan impor 1 juta ton itu nantinya akan diimpor dari Vietnam dan Thailand.

"Tambahahan impor 1,5 juta itu yang bis 1 juta ton. Dari China enggak ada, harganya enggak masuk jadi paling besar dari Vietnam sama Thailand," kata Arief.

Baca juga: Bapanas: Bentuk Perhatian Pemerintah, Bansos Pangan Diperpanjang sampai Juni 2024

 


Sebelumnya, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto memastikan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai Bulog jumlahnya sangat aman sampai dengan tahun depan melalui tambahan penugasan impor beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.

Adapun stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,45 juta ton, kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah ini maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan penyaluran sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.

“Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, Bulog sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton. Walaupun pemerintah memberikan tambahan kuota penugasan impor kepada Perum Bulog sebanyak 1,5 juta ton namun pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan penyaluran di dalam negeri," ujar Suyamto dalam keterangan tertulisnya dikutip Jumat (3/11/2023).

Baca juga: Akui Harga Cabai Tinggi, Bapanas Minta Daerah yang Stok Cabai Surplus Kirim ke Daerah Defisit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com