Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Gejolak Global, OJK: Sektor Jasa Keuangan Didukung Modal yang Solid

Kompas.com - 04/12/2023, 13:36 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, terdapat faktor gejolak global yang berpotensi memengaruhi kondisi ekonomi Indonesia.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, faktor global tersebut terus dipantau risiko turunannya (downside risk) terhadap Indonesia. Pasalnya, faktor-faktor tersebut dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi global.

"Pada gilirannya risiko pada pertumbuhan nasional," kata dia dalam Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil RDK Bulanan November 2023, Senin (4/12/2023).

Baca juga: Soal Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan, Bos OJK: Berkah atau Kutukan?

Ilustrasi keuangan, sektor keuangan. SHUTTERSTOCK/KATJEN Ilustrasi keuangan, sektor keuangan.

Ia menambahkan, adanya gejolak global tersebut sejalan dengan proyeksi lembaga multilateral yang semula optimistis untuk 2024, tapi akhirnya ada revisi ke bawah.

Berdasarkan penilaian OJK, sektor jasa keuangan di Indonesia terpantau stabil. Hal itu didukung permodalan yang solid dan tingkat modalitas yang baik dalam menghadapi risiko ketidakpastian ke depan

"Kami optimistis sektor jasa keuangan mampu menyerap risiko tadi terkait guncangan di tingkat global," imbuh dia.

Sebagai contoh, Mahendra bilang, Capital Adequacy Ratio (CAR) alias rasio kecukupan modal perbankan nasional mencapai 27,48 persen pada Oktober 2023.

Baca juga: Kemenkeu Sebut Sektor Keuangan RI Belum Berkembang, Apa Sebabnya?

Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan negara lain yang tidak mencapai 20 persen. Hal ini disebut menunjang kekuatan sektor perbankan dari gejolak global tersebut.

Sedikit catatan, CAR atau rasio kecukupan modal yang berfungsi menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi oleh bank.

Perbankan Indonesia juga terbukti mampu menangkal dampak dari krisis perbankan di Amerika Serikat dan Swiss pada awal tahun ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com