Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Pembiayaan Hijau Masih Terhambat Kesadaran dan Skema Insentif

Kompas.com - 07/12/2023, 16:11 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengatakan, penyaluran pembiayaan hijau di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Eka Fitria menjabarkan, pada dasarnya permintaan pengusaha untuk pembiayaan hijau masih terbatas.

"Di Indonesia masih cukup terbatas awareness dari pelaku pengusaha, yang mengakibatkan adanya demands terhadap pembiayaan hijau itu relatif cukup terbatas," kata dia dalam Konferensi Pers Mandiri Sustainability Forum 2023, Kamis (7/12/2023).

Baca juga: Penyaluran Kredit Hijau Bank Mandiri Mencapai Rp 112 Triliun

Ia menambahkan, hal tersebut juga menjadi alasan penyaluran pembiayaan hijau di Indoensia tidak dapat berjalan masif seperti di luar negeri.

Terbatasnya permintaan pembiayaan hijau ini dapat ditingkatkan sekurang-kurangnya dengan dua cara yakni peningkatan kesadaran pengusaha dan skema insentif.

Eka menilai, saat ini sudah terdapat beberapa skema insentif yang diberikan oleh regulator dan industri perbankan.

"Masih perlu pendalaman, terutama yang berkaitan dengan green financing," imbuh dia.

Menurut dia, dalam kaitannya dengan implementasi prinsip bisnis keberlanjutan atau enviromental, social, dan governance (ESG), Indonesia masih memiliki titik berat pada aspek sosial ketimbang aspek hijau.

Untuk itu, perlu kolaborasi antara pemerintah dan institusi dapat memperluas pendalaman terhadap pembiayaan hijau di Indonesia.

Sebagai informasi, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan hijau atau kredit hijau senilai Rp 122 triliun pada September 2023.

Emiten perbankan berkode saham BMRI itu sudah melakukan penyaluran kredit sejumlah total Rp 253 triliun atau 25 persen dari total kredit secara bank only.

Dari jumlah tersebut terditi dari penyaluran social financing Rp 131 triliun, dan green financing Rp 122 triliun.

Baca juga: Program Pembiayaan Hijau, Wujud Nyata Sektor Perbankan dalam Membangun Masa Depan Berkelanjutan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com