Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyakita Naik, Bos ID Food: Pasokan Berkurang...

Kompas.com - 14/12/2023, 11:42 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengakui saat ini pasokan Minyakita berkurang. Hal ini menjadi salah satu penyebab naiknya harga Minyakita di pasaran hingga melebihi Harga Eceren Tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter.

“Memang yang disampaikan tadi ketersediaan Minyakita agak acuh berkurang. Kita juga mengalami lebih sulit untuk mendapatkan Minyakita dibandingkan sebelumnya,” ujarnya saat ditemui media di Jakarta, Rabu (13/12/2023).

Frans mengatakan, pihaknya yang bertindak sebagai distributor, telah bertemu dengan beberapa produsen minyak goreng untuk meminta agar menjaga pasokan minyak goreng selama perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 nanti.

Baca juga: Setelah Pemilu, Harga Eceran Tertinggi Minyakita Jadi Rp 15.000

“Kita dalam satu bulan ini juga mengadakan meeting dengan beberapa produsen minyak goreng untuk bisa jaminan pasokan, baik Minyakita maupun minyak di atas sedikit Minyakita, di bawah yang premium gitu," jelasnya.

Sebelumnya pedagang pasar mengungkap penyebab harga Minyakita dijual hingga Rp 15.000 per liter.

Habib, salah satu pedagang di Pasar Slipi mengaku, dia menaikkan harga minyak goreng itu lantaran harga dari grosirannya saja sudah naik yang sebelumnya Rp 120.000 sampai Rp 130.000 per lusin menjadi Rp 145.000.

“Kalau dulu belinya Rp 120.000 jual Rp 14.000 itu masih untung. Lah kalau sekarang jual Rp 14.000 sementara harga beli dari grosirnya Rp 145.000-an yah enggak untung dong,” ujar Habib saat ditemui Kompas.com di Pasar Slipi, Sabtu (2/12/2023).

Hal ini juga diamini oleh Dian yang tokonya tak jauh dari Habib. Dia menjual Minyakita di harga Rp 15.000 per liter.

Adapun penyebabnya juga serupa, lantaran harga Minyakita yang dibeli dari eceren pertama Rp 140.000-an per lusin.

Meskipun ada kenaikan, menurut dia, masyarakat masih mau membeli minyak goreng itu. "Masih-masih ada kok yang beli, bukan sengaja kita naikan tapi yah di sana naik, masak enggak punya untung,” jelas Dian.

Baca juga: Kala Kemenko Perekonomian dan Kemendag Saling “Lempar Batu” soal Utang Minyak Goreng... 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com