Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sukses Dorong Penjualan SBN, Bank Mandiri Terima 4 Penghargaan dari Kemenkeu

Kompas.com - 18/12/2023, 15:02 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memperoleh pengakuan atas prestasinya di pasar surat berharga konvensional dan syariah.

Pada penghujung tahun 2023, Bank Mandiri berhasil meraih empat penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI) yang berkaitan dengan Surat Berharga Negara (SBN) dalam acara Investor Meeting yang diselenggarakan oleh Kemenkeu RI.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Eka Fitra mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan bangga atas penghargaan yang diberikan oleh Kemenkeu.

“Apresiasi ini adalah bukti dari kerja keras dan dedikasi tim kami dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah dan pemerintah. Kami akan terus berinovasi dan berkontribusi dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui pasar surat berharga,” ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (18/12/2023).

Baca juga: Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 23,2 Triliun untuk Periode Liburan Natal dan Tahun Baru

Untuk diketahui, Bank Mandiri meraih empat penghargaan dari Kemenkeu, yang meliputi Dealer Utama Surat Utang Negara (SUN) dengan Kinerja Terbaik 2022, Dealer Utama dengan Kuotasi SUN Terbaik 2023, Dealer Utama Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan Kinerja Terbaik 2023, dan Dealer Utama SBSN dengan Kinerja Terbaik di Pasar Perdana 2023.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Suminto kepada Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Eka Fitria dalam acara Investor Meeting, Jakarta, Kamis (14/12/2023).

Eka menjelaskan bahwa penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap kinerja Bank Mandiri yang unggul dalam menyerap penerbitan SBN, yang turut berkontribusi terhadap pembiayaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Pada 2022, Bank Mandiri berhasil menyerap sebesar Rp 35,87 triliun atau 15,12 persen dari total penerbitan SUN pemerintah melalui mekanisme lelang.

Baca juga: Pemerintah Berpotensi Raup Rp 1,76 Miliar dari Lelang Barang Hasil Gratifikasi dan Rampasan KPK

Selanjutnya, pada 2023, Bank Mandiri juga berhasil menyerap sebesar Rp 30,97 triliun atau 19,12 persen dari total penerbitan SBSN di pasar perdana.

Selain menyerap emisi di pasar perdana, Bank Mandiri juga aktif dalam mendukung pemerintah dengan mengembangkan aktivitas transaksi SBN di pasar sekunder.

Pada 2022, nilai transaksi SUN mencapai Rp 309,09 triliun, atau 6,80 persen dari total volume transaksi pasar sekunder secara keseluruhan.

Sementara itu, Bank Mandiri juga berkontribusi di pasar sekunder syariah dengan nilai transaksi SBSN sebesar Rp 28,35 triliun atau 6,95 persen dari total volume transaksi syariah pada 2023.

Bank Mandiri juga berperan sebagai market makers di pasar sekunder dengan memberikan kuotasi harga beli-jual surat berharga yang bersaing.

Baca juga: Surat Berharga Syariah Negara Dibutuhkan untuk Pembangunan Infrastruktur Nasional

Hal tersebut dilakukan dengan mengelola portofolio surat berharga secara optimal dan memperluas jaringan nasabah, sehingga memberikan nilai tambah dalam perannya mendorong pengembangan pasar keuangan.

Penghargaan tersebut merupakan kelanjutan dari pencapaian Bank Mandiri sebagai dealer uatama SBN dengan kinerja terbaik di pasar perdana dan sekunder sejak 2015.

Ke depan, Bank Mandiri akan terus menunjukkan komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah, terutama dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah tantangan ekonomi global yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com