JAKARTA, KOMPAS.com - Mencari lowongan kerja semakin mudah karena bisa dilakukan secara online. Meski begitu, masyarakat tetap harus mewaspadai informasi lowongan kerja palsu.
Lowongan kerja palsu biasanya dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang berusaha memanfaatkan kebutuhan pencari kerja untuk mendapatkan informasi pribadi atau uang.
Untuk menghindari lowongan kerja palsu, pastikan Anda telah melakukan riset menyeluruh tentang perusahaan dan memeriksa keaslian informasi yang diberikan.
Baca juga: Erick Thohir Ungkap Alasan PTDI Cicil Gaji Karyawan
Jangan pernah memberikan informasi pribadi sebelum Anda yakin sepenuhnya bahwa lowongan pekerjaan tersebut benar.
Lalu, seperti apa ciri-ciri lowongan kerja palsu?
Dilansir dari Antara, berikut adalah 8 ciri lowongan kerja palsu yang wajib Anda waspadai agar tidak menjadi korban penipuan.
Ciri lowongan kerja palsu yang paling mudah dikenali adalah informasi perusahaan yang tidak jelas. Lowongan kerja palsu biasanya tidak mencantumkan informasi perusahaan yang lengkap, seperti alamat, nomor telepon, atau situs web resmi.
Misalnya, ketika Anda mencari info loker Karawang dan daerah di sekitarnya, Anda tidak menemukan alamat perusahaan atau nomor telepon yang jelas pada informasi tersebut.
Karena itu, jika Anda menemukan kondisi seperti ini, maka sebaiknya Anda waspada dan melakukan riset lebih lanjut untuk memastikan kebenaran lowongan kerja tersebut.
Baca juga: Waspadai Cuaca Ekstrem Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Ciri lainnya yaitu lowongan kerja palsu biasanya mencantumkan persyaratan kerja yang terlalu mudah dan umum.
Misalnya, lowongan kerja yang mensyaratkan pendidikan minimal SMA/SMK untuk posisi manajer atau lowongan kerja yang mensyaratkan pengalaman kerja minimal 1 tahun untuk posisi entry level.
Bagi Anda yang menemukan lowongan kerja yang mencantumkan persyaratan kerja yang terlalu mudah, maka sebaiknya Anda waspada dan melakukan riset lebih lanjut untuk memastikan kebenaran lowongan tersebut.
Berikutnya, ciri lowongan kerja palsu adalah tawaran gaji yang terlalu tinggi untuk posisi yang seharusnya memiliki gaji yang standar.
Jika sebuah perusahaan menjanjikan gaji yang jauh di atas rata-rata untuk pekerjaan yang biasanya tidak membayar begitu tinggi, itu bisa menjadi tanda penipuan berkedok loker.
Umumnya, cara ini bisa menjadi trik untuk menarik calon karyawan yang tidak berpengalaman atau mencari pekerjaan dengan gaji yang tidak realistis. Untuk menghindari jebakan ini, selalu lakukan riset tentang kisaran gaji yang umum untuk posisi yang Anda lamar.
Baca juga: Pemimpin Tipe Micromanagement Itu Red Flag