Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ramalan" Ekonomi 2024, Sri Mulyani: Eksternal Tidak Friendly dan Punya Masalah Fundamental

Kompas.com - 22/12/2023, 12:46 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, perekonomian global masih akan dihadapi sejumlah tantangan pada tahun 2024. Tantangan tersebut utamanya berasal dari aspek fundamental.

Sri Mulyani menjelaskan, "guncangan" global yang berasal dari pengetatan kebijakan moneter bank sentral sudah mulai mereda. Hal ini seiring dengan adanya ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan bank sentral pada paruh kedua tahun depan.

"Jadi ini memberi harapan, paling tidak muncul optimisme, karena berarti shock yang terburuk dari suku bunga sudah dilewati," kata dia, dalam acara Outlook Ekonomi 2024, di Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Baca juga: [POPULER MONEY] Mampukah Ekonomi RI Tumbuh 7 Persen? | Tiap 1 Persen Ekonomi China Melambat, Ekonomi RI Turun 0,3 Persen

Menurutnya, tantangan yang perlu diperhatikan pada tahun depan, ialah yang berkaitan dengan fundamental. Seperti potensi perlambatan ekonomi di China yang dipicu oleh fenomena penuaan penduduk. Permasalahan ini tentunya tidak bisa diselesaikan dalam waktu dekat.

"Masalah properti dan NPL (kredit macet) dari sisi itu juga enggak akan bisa (diselesaikan waktu dekat), kalaupun dilakukan restructuring enggak akan immediately memberikan pengaruh kepada growth," tuturnya.

Selain itu, kondisi geopolitik global juga dihadapi ancaman fragmentasi. Bendahara negara mengungkapkan, sebelumnya perekonomian global diwarnai oleh kerja sama dagang atau investasi yang terbuka antar negara. Namun, saat ini kerja sama global itu dinilai sudah "terpecah".

"Dan itu menimbulkan downside risk. Jadi kita tetap akan menghadapi 2024 eksternalnya tidak friendly dan punya masalah fundamental," tutur Sri Mulyani.

Baca juga: Outlook Ekonomi 2024

 


Oleh karenanya, pemerintah disebut akan tetap berfokus mendongkrak sumber pertumbuhan ekonomi yang berasl dari dalam negeri.

Berbagai kebijakan fiskal yang telah dikucurkan akan dipertahankan dan disesuaikan pada tahun depan untuk menjalankan fokus tersebut.

"Domestic demand kita harus terjaga," ucap Sri Mulyani.

Baca juga: Target Pertumbuhan Ekonomi 2023 Bisa Dicapai, tapi Tidak Mudah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com