Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pyridam Farma Akuisisi Perusahaan Farmasi Asal Australia

Kompas.com - 25/12/2023, 13:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan tercatat atau emiten farmasi, PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), melalui anak usahanya, PYFA Australia Pty Ltd, berencana mengakuisisi perusahaan farmasi asal Australia, Probiotec Limited.

CEO Pyridam Farma Lee Ya Gwan mengatakan, aksi korporasi itu ditandai dengan penandatanganan pernjian Scheme Implementation Deed (SID) untuk pengambilalihan atas seluruh saham yang diterbitkan Probiotec Limited.

Namun demikian, ia tidak merinci jumlah saham yang telah diterbitkan Probiotec Limited, sehingga nilai transaksi dari aksi tersebut belum diketeahui.

"Sejalan dengan ambisi Pyridam Farma untuk menjadi pemain farma global, kami menyadari akan pentingnya inovasi serta penelitian," ujar dia, dalam keterangannya, Senin (25/12/2023).

Baca juga: Pyridam Farma Resmi Akuisisi PT Ethica Industri Farmasi

Lebih lanjut Lee bilang, aksi akuisisi menjadi penting bagi perseroan, sebab Probiotec Limited merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar asal Australia dalam bidang manufaktur yang bermitra dengan pemain besar global seperti Johnson&Johnson, Pfizer, iNova, hingga Blackmores.

Dengan akuisisi tersebut, perseroan berupaya melakukan ekspansi pasar di kancah global dan memperluas pangsa pasar perseroan.

Baca juga: Selama 2021, Pyridam Farma dan PYFA Group Catatkan Peningkatan Penjualan 127 Persen

"Akuisisi ini akan memberikan akses ke teknologi terdepan dan juga kesempatan untuk bermitra dengan pemain farmasi global yang nantinya akan menguntungkan industri farmasi di Indonesia," tuturnya.

Sebagai informasi, Pyridam Farma membukukan rugi bersih sebesar Rp 45,49 miliar pada kuartal III-2023, disebabkan oleh pendapatan perseroan yang terkontraksi menjadi Rp 520,47 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com