JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, proses integrasi dua BUMN pengelola bandara sudah rampung.
Erick mengatakan, PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney secara resmi menggabungkan PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.
"Alhamdulillah proses yang panjang telah menemui akhirnya, upaya kita untuk memperkuat pengelolaan bandara berhasil terwujud," kata Erick dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (29/12/2023).
Baca juga: Erick Thohir Target Penggabungan AP I dan AP II Rampung Februari 2024
Erick mengatakan, kehadiran InJourney Airports dan PT Integrasi Aviasi Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) sebagai subholding InJourney Group merupakan terobosan besar dalam sektor industri aviasi dan kebandarudaraan.
Hal tersebut, kata dia, bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.
"Dengan transformasi ini, kita berharap pengelolaan bandara bisa lebih terintegrasi dan efisien," ujarnya.
Lebih lanjut, Erick mengatakan, transformasi di sektor pengelolaan bandara menjadi keharusan dalam mengoptimalkan potensi sektor ekonomi, pariwisata, hingga logistik Indonesia.
Baca juga: Pemerintah Mau Merger AP I dan AP II, Apa Untungnya buat BUMN?
"Yang terpenting, integrasi ini harus mampu meningkatkan kualitas pelayanan dengan adanya standarisasi sistem operasi dan kebijakan yang sama," ucap dia.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo buka-bukaan terkait rencana penggabungan PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I dengan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II.