Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Perdagangan BEI 2024, Wapres Yakin Pasar Modal Indonesia Makin Baik

Kompas.com - 02/01/2024, 10:01 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2024, Selasa (2/1/2024).

“Saya mewakili Bapak Presiden pada hari ini mengucapkan selamat tahun baru 2024, tahun yang diwarnai dengan tantangan namun kita optimis bangsa Indonesia dapat melaluinya,” kata Ma’ruf Amin mengawali sambutannya.

Ma’ruf mengatakan, kondisi ekonomi global dewasa ini menunjukkan perkembangan yang lebih bervariasi. Saat pertumbuhan ekonomi negara maju lainnya merosot, sebagian negara lainnya termasuk Indonesia justru mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang baik.

Baca juga: Daftar 38 Saham yang Terancam Delisting dari BEI Sepanjang 2023

“Pada saat yang sama, agenda strategis yang akan membentuk wajah dunia di masa mendatang juga terus berjalan,” ujar dia.

“Negara-negara terus bergulat dengan penguasaan teknologi artificial, percepatan transisi energi, dan berbagai ikhtiar guna mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.

Ma’ruf Amin menilai, gejolak perekonomian global akibat tekanan inflasi, fluktuasi harga komoditas, maupun fragmentasi geopolitik, jelas menuntut antisipasi serta respon kebijakan yang fleksibel, terukur, sekaligus andal, khususnya di bidang fiskal dan moneter.

“Secara keseluruhan tahun 2024 masih menunjukkan tanda-tanda optimisme. Data BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2023 mencapai hampir 5 persen YoY,” lanjut dia.

Berkaca pada kinerja pasar modal Indonesia pada 2023, Ma’ruf optimistis kinerja positif akan berlanjut. Selain stablititas pasar modal yang terjaga, pertumbuhan positif nampak dari meningkatnya aktivitas perdagangan, jumlah penghimpunan dana dan jumlah investor ritel pasar modal yang kini mencapai 12 juta lebih.

“Kita sepantasnya optimis, karena jumlah investor ritel pasar modal yang kini mencapai 12 juta lebih mengindikasikan adanya partisipasi masyarakat yang kian baik,” jelas Ma’ruf.

Ma’ruf bilang, berbagai prestasi BEI juga diharapkan memberi suntikan optimisme yang lebih besar bagi pelaku pasar modal maupun masyarakat luas.

“Dengan eksekusi dan strategi kebijakan yang tepat saya yakin pasar modal Indonesia mampu bekerja lebih cerah,” jelas Wapres.

Ma’ruf menjelaskan, keberhasilan kinerja BEI tidak terlepas dari sinergi semua pemangku kepentingan dan lebaga otoritas termasuk OJK melalui peningkatan kualitas produk dan layanan, serta penguatan ekosistem pasar modal Indonesia.

Baca juga: Bos BEI Beberkan Dampak Pemilu ke Pasar Saham Indonesia

Berdasarkan data OJK, pada penutupan perdagnagn 2023, IHSG ditutup pada posisi 7.272,8 atau tumbuh 6,16 persen. Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 11.674 triliun atau secara pertumbuhan naik 22,9 persen dibanding sebelumnya.

Indonesia composite bond indeks tumbuh 8,6 persen, namun indeks saham syariah Indonesia atau ISSI terkoreksi 2,3 persen dibanding tahun lalu, namun kapitalisasi pasarnya tercatat sebesar Rp 6.146 triliun naik 28,41 persen.

Di sisi lain, terjadi peningkatan dana di pasar modal melalui penawaran umum. Hingga 29 Desember 2023 OJK mengeluarkan sebanyak 222 penawaran umum.

Antara lain, 77 penawaran umum perdana saham 25 penawaran umum terbatas dan 120 penawaran efek bersifat utang dan sukuk dengan total nilai hasil penawaran umum seluruhnya Rp 255,21 triliun jauh diatas target Rp 200 triliun pada 2023 lalu.

Baca juga: Kaleidoskop Pasar Modal 2023: Berlakunya Normalisasi Jam Perdagangan hingga Hadirnya Bursa Karbon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com