KOMPAS.com - Rumus keseimbangan pasar digunakan untuk menghitung titik pertemuan antara permintaan barang dan penawarannya. Keseimbangan pasar juga dikenal dengan titik ekuilibrium.
Dikutip dari Investopedia, harga keseimbangan pasar merupakan kondisi di mana penawaran dan permintaan pasar saling bertemu. Saat keduanya bertemu atau terjadi kesepakatan penjual dan pembeli, maka harga barang tersebut menjadi stabil.
Secara umum, kelebihan pasokan barang atau jasa akan berakibat harga turun, imbasnya permintaan lebih tinggi. Sebaliknya kekurangan atau kekurangan pasokan menyebabkan harga naik sehingga permintaan berkurang.
Efek keseimbangan penawaran dan permintaan menghasilkan keadaan yang disebut titik ekulibrium atau keseimbangan. Harga keseimbangan pasar adalah kondisi di mana penawaran barang sesuai dengan permintaan yang ada.
Baca juga: Pengertian Keseimbangan Pasar, Fungsi, Proses, Kurva, dan Rumusnya
Untuk menghitung keseimbangan pasar, maka kita perlu menganalisa lebih dulu antara kurva permintaan dan kurva penawaran atas suatu barang atau jasa di pasar.
Untuk rumus titik keseimbangan pasar sendiri adalah Qd = Qs
Berikut tahapan menghitung keseimbangan harga:
Rumus harga keseimbangan pasar = Qd = Qs
Rumus keseimbangan pasar sebelum pajak
Untuk rumus keseimbangan pasar setelah pajak = (Qd - Qt) = (Qs + Qs)
Rumus keseimbangan pasar setelah pajak
Untuk rumus keseimbangan pasar setelah pajak = (Qd - Qt) = (Qs + Qs) + P
Baca juga: 10 Kegiatan Ekonomi yang Cocok Dilakukan di Dataran Tinggi
Di suatu pasar, harga 1 kotak rokok ditetapkan Rp 250, di mana terdapat permintaan 40 kotak namun penawarannya hanya 10 kotak.
Kemudian saat harganya naik menjadi Rp 255, jumlah barang yang ditawarkan naik menjadi 20 kotak, namun permintaannya turun menjadi 35 kotak. Berapa harga titik keseimbangannya?
Bila dibuat tabel sederhana, maka ilustrasinya seperti ini: