Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbal Hasil Obligasi AS Kembali ke Level 4 Persen, Wall Street "Merah"

Kompas.com - 17/01/2024, 07:15 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan Selasa (16/1/2024) waktu setempat. Penurunan tersebut seiring dengan kenaikan imbal hasil treasury AS tenor 10 tahun ke 4 persen.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,62 persen (231,85 poin) pada level 37.361,12. Sementara itu, S&P 500 melemah 0,37 persen dan berakhir pada posisi 4.765,98, dan Nasdaq Komposit melemah 0,19 persen ke posisi 14.944,35.

Pekan ini, Wall Street tutup pada Senin memperingati Hari Martin Luther King Jr. Saham Boeing anjlok sekitar 7,9 persen setelah Wells Fargo menurunkan peringkat perusahaan di tengah masalah yang yang terjadi pada model pesawat 737 Max 9.

Baca juga: Gembok Dibuka BEI, Saham CUAN Milik Prajogo Pangestu Ambles 9,8 Persen di Akhir Sesi

Sementara itu, saham AMD melonjak 8,3 persen menyusul komentar optimis dari analis mengenai permintaan semikonduktor. Produsen chip tersebut, saat ini tengah mengejar ketertinggalannya dari kompetitor Nvidia dalam hal kecerdasan buatan.

Saham Nvidia naik 3,06 persen atau ke level tertinggi baru dalam 52 minggu. Perusahaan chip itu dijadwalkan untuk melaporkan hasil kuartalannya pada 30 Januari 2024 mendatang.

Patokan imbal hasil surat utang Treasury 10 tahun mengalami kenaikan lebih dari 11 basis poin menjadi 4,06 persen setelah Gubernur Federal Reserve Christopher Waller dalam pidatonya mengindikasikan bahwa bank sentral mungkin akan melonggarkan kebijakan moneter lebih lambat dari perkiraan Wall Street.

Baca juga: Apa Itu Saham Syariah: Pengertian, Karakteristik, dan Indeks

Beberapa bank besar merilis pendapatan kuartalan mereka pada Selasa pagi. Goldman Sachs melaporkan laba dan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan, sementara Morgan Stanley membukukan pendapatan yang mengalahkan pada kuartal keempat.

Saham Goldman Sachs naik tipis 0,7 persen pada Selasa, sementara Morgan Stanley turun lebih dari 4 persen.

“Sejauh ini, tampaknya konsumen bertahan dengan cukup baik. Kalau dilihat secara keseluruhan, bank-bank yang sudah melaporkan, secara umum tingkat konsumsi sudah oke,” kata ahli strategi investasi senior di AS, Bank Asset Management Tom Hainlin.

Baca juga: 2024, Tahunnya Saham?

“Namun demikian jumlah pengguna kartu kredit meningkat, dengan pertumbuhan jumlah rekening yang lebih besar,” tambahnya.

Sekitar 30 perusahaan S&P 500 telah melaporkan hasil kalender kuartal keempat sejauh ini. Menurut FactSet, 78 persen dari jumlah perusahaan telah melampaui ekspektasi pendapatan.

Investor saat ini juga menantikan data penjualan ritel bulan Desember yang akan dirilis pada hari Rabu. Data penjualan ritel ini dinilai dapat memicu ketakutan resesi dan kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi jika belanja konsumen AS mengalami penurunan.

Baca juga: CIMB Niaga Bakal Terbitkan Saham lewat Private Placement

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com