Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Kompas.com - 17/01/2024, 10:56 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bergerak melemah di pasar spot pada Rabu (17/1/2024).

Melansir data Bloomberg, pukul 09.04 WIB, rupiah berada pada level Rp 15.631 per dollar AS. Rupiah melemah 38 poin atau 0,25 persen dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.592 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, hari ini pergerakan rupiah masih dibayangi oleh ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah yang masih berlangsung. Sementara itu, hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) dinilai tidak terlalu mempengaruhi rupiah bila BI tidak mengubah suku bunga acuannya.

Baca juga: IHSG Merah Pagi Ini, Rupiah Turun ke Level Rp 15.631 Per Dollar AS

Ilustrasi rupiah, uang rupiah. SHUTTERSTOCK/DEVMOGRAPH Ilustrasi rupiah, uang rupiah.

"Rupiah masih berpotensi melemah terhadap dollar AS hari ini. Potensi pelemahan rupiah ke arah Rp 15.650 per dollar AS, dengan potensi support di kisaran Rp 15.550 per dollar AS, hari ini," kata Ariston kepada Kompas.com.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (16/1/2024) pada level Rp 15.592 per dollar AS, atau melemah dari nilai tukar Senin (15/1/2024) pada level Rp 15.555 per dollar AS.

Adapun kurs rupiah di bank-bank besar di Indonesia, seperti di BCA kurs jual dipatok pada Rp 15.645 per dollar AS. Kurs jual berarti pihak bank menjual dollar AS pada posisi ini.

Sementara untuk kurs beli di BCA adalah Rp 15.625 per dollar AS. Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dollar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.

Baca juga: IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Melemah

Berikut kursi rupiah hari ini di 5 bank. 

Bank Jual Beli

BCA 15.645 15.625

CIMB Niaga 15.597 15.582

BRI 15.645 15.619

Mandiri 15.630 15.610

BNI 15.633 15.613

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com