Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Masih Lesu

Kompas.com - 16/01/2024, 09:38 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (16/1/2024). Demikian juga dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Sempat dibuka menguat ke level 7.231,63, IHSG pukul 09.09 WIB tergelincir ke zona merah  dengan turun tipis 0,06 persen (4,2 poin) ke posisi level 7.219,79.

Sebanyak 183 saham melaju di zona hijau dan 151 saham di zona merah. Sedangkan 248 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 725,1 miliar dengan volume 1,1 miliar saham.

Baca juga: Mampukah IHSG Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, pergerakan IHSG kemarin seperti kurang tenaga. Pergerakan saham-saham movers (big caps) tidak diiringi dengan net buy asing yang besar.

"Biasanya jika banyak pergerakan saham-saham perbankan hingga all time high, itu akan terlihat adanya net buy asing yang besar hampir setiap hari,” ujar William.

"Melihat kondisi ini, kesimpulan kami bahwa IHSG berpotensi melemah kembali hari ini sambil masih menguji level 7.200,” tambah William.

Bursa Asia pada awal perdagangan bergerak mayoritas pada teritori negatif. Nikkei turun 0,59 persen (2111,1 poin) pada level 35.690, Strait Times turun 0,33 persen (10,6 poin) pada posisi 3.118,81, dan Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,31 persen (49,7 poin) ke posisi 16.161,1. Sementara itu, Shanghai Komposit, menguat 0,2 persen (5,6 poin) ke posisi 2.891,93.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 9.09 WIB rupiah berada pada level Rp 15.585 per dollar AS, atau turun 30 poin (0,19 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.505 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, ketegangan di Timur Tengah menjadi pemicu pelaku pasar masuk ke aset dollar AS sebagai salah satu aset aman sehingga dollar AS menguat terhadap nilai tukar lainnya.

"Sentimen tersebut membuat rupiah melemah hari ini terhadap dollar AS. Pagi ini indeks dollar AS juga sudah bergerak di kisaran 102,8, dimana pagi hari sebelumnya di kisaran 102,4," tambahnya.

Ariston mengatakan, serangkaian serangan yang terjadi di Timur Tengah bisa menganggu perekonomian global. Pagi ini juga indeks saham Asia juga terlihat bergerak menurun dibandingkan penutupan hari sebelumnya.

"Ini bisa mengindikasikan bahwa pelaku pasar berusaha menghindari aset berisiko. Hari ini, rupiah berpotensi melemah ke arah Rp 15.600 per dollar AS, dengan potensi support di kisaran Rp 15.530 per dollar AS," ujar Ariston.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Melemah, Saham-saham Prajogo Pangestu Ambruk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com