Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPN Ganjar Tuding Tak Adil Hanya Undang Prabowo di Natal BUMN, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Kompas.com - 18/01/2024, 12:37 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN Arya Sinulingga merespons pernyataan Tim Pemenangan Nasional (TPN) calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang menuding Menteri BUMN Erick Thohir tidak adil karena hanya mengundang Prabowo Subianto dalam acara Natal BUMN.

Prabowo saat ini selain menjabat sebagai Menteri Pertahanan, juga sedang mengikuti pencalonan dalam Pilpres 2024 sebagai capres.

Terkait tudingan itu, Arya menuturkan, Kementerian BUMN tak mengundang capres Ganjar maupun capres Anies Baswedan, karena memang Natal BUMN bukan acara kampanye Pilpres 2024.

Baca juga: Ada Prabowo di Acara Natal Bersama BUMN, Erick Thohir: Beliau Keluarga Besar...

"Perlu kami jelaskan, itu adalah acara Natal, bukan acara kampanye," ujar dia kepada wartawan, Kamis (18/1/2024).

Ia menuturkan, Prabowo diundang dalam Natal BUMN sebagai Menteri Pertahanan. Lantaran, Kementerian Pertahanan merupakan kementerian teknis yang membawahi sejumlah perusahaan pelat merah.

Adapun BUMN sektor pertahanan yang tergabung dalam Holding BUMN Industri Pertahanan atau Defend ID yakni PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia (PTDI), PT PAL Indonesia, dan PT Dahana.

"Kami mengundang Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, di mana beliau adalah menteri teknis dari BUMN-BUMN seperti Pindad, PAL, PTDI, LEN, Dahana," kata Arya.

Selain itu, menurut dia, Prabowo sendiri merupakan bagian dari keluarga besar BUMN. Hal ini mengingat Prabowo merupakan cucu dari Margono Djojohadikoesoemo yang menjadi pendiri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI.

Dengan sejumlah alasan itu, Arya pun menilai, hadirnya Prabowo di Natal BUMN tak perlu lagi didebatkan karena memang bukan bagian dari kegiatan kampanye.

"Jadi enggak perlu didebatkanlah, karena wajar kan kami tidak mengundang Pak Anies ataupun Pak Ganjar di acara Natal BUMN, jadi enggak usah dipolemikan," ucap dia.

Sebelumnya, Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menuduh Erick tidak adil karena hanya mengundang Prabowo dalam acara Natal BUMN.

Baca juga: TPN Tuding Erick Thohir Tidak Adil karena Hanya Undang Prabowo di Acara Natal BUMN

Menurut Todung, Prabowo kini erat dipersepsikan kapasitasnya sebagai capres, meskipun Erick menyebut Prabowo diundang karena bagian dari keluarga besar BUMN.

"Tapi di balik itu kan publik akan melihat bahwa ini kan satu pernyataan, satu sinyal keberpihakan. Kalau dia (Erick) mau fair, dia harus undang semua paslon semua capres kalau ingin fair," kata Todung dalam konferensi pers di Media Center TPN, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).

Oleh karena itu, Todung menilai apa yang dilakukan Erick Thohir dalam acara Natal BUMN pada Senin (15/1/2024) lalu, masuk dalam dugaan pelanggaran terhadap netralitas Pemilu.

Apalagi Todung menyoroti pidato Erick yang bisa saja dimaknai sebagai ajakan untuk memilih capres tertentu Diketahui, dalam pidatonya di acara itu, Erick menitip pesan pada Prabowo untuk menjaga toleransi di Indonesia.

"Pernyataan semacam ini bukan saja dianggap sebagai pidato, tetapi sebagai instrumen instruksi, sebagai order sebagai permintaan untuk memilih paslon tertentu," kata Todung.

Baca juga: Janji Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di Sektor Sawit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com