JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, menilai keberadaan tambang resmi atau legal tidak membawa kesejahteraan terhadap masyarakat sekitar.
Sementara itu, kata dia, berdasarkan data Kementerian ESDM, jumlah tambang ilegal telah mencapai 2.500 titik.
"Tambang yang legal saja tidak membawa kesejahteraan," kata Muhaimin dalam debat ke-2 cawapres di Senayan JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Baca juga: Di Hadapan Anies, Prabowo, dan Ganjar, Ketua KPK Ungkap soal Backing di Sektor Tambang
Menurut dia, salah satu bukti masyarakat sekitar tambang tidak sejahtera terjadi di wilayah Sulawesi Tengah.
"Sulteng pertumbuhan ekonomi sekarang bisa 13 persen, tapi rakyatnya tetap miskin dan tidak menikmati," ujar dia.
Upaya pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah dari hilirisasi juga disebut banyak menimbulkan masalah.
Cak Imin menyebutkan, hilirisasi yang dilakukan saat ini menciptakan kerusakan lingkungan, memicu kecelakaan kerja, hingga didominasi oleh tenaga kerja asing.
"Hilirisasi dilakukan ugal-ugalan," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.