Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Luncurkan 3 Kereta Api Baru, Simak Relasi, Tarif, dan Jadwalnya

Kompas.com - 24/01/2024, 17:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) meluncurkan dua kereta api baru dan satu penambahan jadwal keberangkatan KA Malabar pada hari ini, Rabu (24/1/2024).

Relasi kereta api baru itu yaitu KA Papandayan Ekspres relasi Garut-Gambir (PP), KA Pangandaran relasi Banjar-Gambir (PP), dan KA Malabar keberangkatan pagi hari relasi Bandung-Malang (PP).

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, peluncuran KA Papandayan untuk memberikan pilihan perjalana kepada penumpang khususnya dari Stasiun Garut ke Gambir yang selama ini hanya dilayani oleh KA Cikuray relasi Garut-Cibatu-Kiaracondong-Pasarsenen.

Baca juga: Rapat soal Insiden Kereta Api, Menhub: Nomor Satu adalah Safety

Kemudian, peluncuran KA Pangandaran untuk memberikan pilihan bagi penumpang dari arah Jakarta menuju Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, hingga Banjar atau sebaliknya.

Sementara untuk KA Malabar yang sebelumnya keberangkatan dari Stasiun Bandung hanya pukul 17.20 WIB, saat ini ditambah keberangkatannya pada pukul 09.50 WIB menuju Stasiun Malang.

Didiek mengungkapkan, dioperasikannya KA Pangandaran dan Papandayan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat dari Jakarta, Bandung ke wilayah Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran atau sebaliknya sehingga dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, budaya, dan perekonomian di Jawa Barat.

"Peluncuran KA-KA baru ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sehingga semakin banyak alternatif pilihan bepergian menggunakan kereta api," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (24/1/2024).

Didiek menyebut, bagi masyarakat yang ingin melakukan pemesanan tiket ketiga kereta api baru tersebut untuk keberangkatan hair ini sudah dapat dilayani dan dipesan melalui aplikasi Access by KAI maupun kanal resmi yang bekerjasama dengan KAI mulai 22 Januari 2024.

Tarif

Adapun ketiga kereta api itu terdiri dari dua kelas pelayanan yakni kelas eksekutif dan ekonomi sehingga harga tiketnya berbeda-beda.

Tarif KA Papandayan dibanderol dengan harga Rp 252.000 untuk kelas eksekutif dan Rp 156.000 untuk kelas ekonomi.

Adapun tarif KA Pangandaran dibanderol dengan harga Rp 296.000 untuk kelas eksekutif, dan Rp 180.000 untuk kelas ekonomi.

Sementara untuk tarif KA Malabar keberangkatan pagi dibanderol dengan harga Rp 420.000 untuk kelas eksekutif, dan Rp 240.000 untuk kelas ekonomi.

"Tarif tersebut merupakan tarif promo 20 persen yang berlaku hingga 31 Januari 2024," kata dia.

Baca juga: Jadwal Kereta Cepat Whoosh Tahun 2024 dari Halim ke Tegalluar

Jadwal

Berikut jadwal keberangkatan 3 KA baru tersebut:

1. KA Papandayan:

  • Berangkat dari Stasiun Garut pukul 12.30 WIB, tiba di Stasiun Gambir pukul 17.45 WIB (berangkat dari Stasiun Bandung pukul 15.00 WIB)
  • Berangkat dari Stasiun Gambir pukul 06.30 WIB, tiba di Stasiun Garut pukul 11.20 WIB (tiba di Stasiun Bandung pukul 09.15 WIB)

2. KA Pangandaran:

  • Berangkat dari Stasiun Banjar pukul 16.55 WIB, tiba di Stasiun Gambir pukul 00.49 WIB (berangkat dari Stasiun Bandung pukul 22.00 WIB).
  • Berangkat dari Stasiun Gambir pukul 09.30 WIB, tiba di Stasiun Banjar pukul 16.25 WIB (tiba di Stasiun Bandung pukul 12.15 WIB)

3. KA Malabar keberangkatan pagi:

  • Berangkat dari Stasiun Malang pukul 05.40 WIB, tiba di Stasiun Bandung pukul 17.58 WIB
  • Berangkat dari Stasiun Bandung pukul 09.50 WIB, tiba di Stasiun Malang pukul 22.55 WIB

Baca juga: Investigasi Kecelakaan Kereta Api, Menhub: Penyebabnya Kemungkinan Pelanggaran SOP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com