Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat soal Insiden Kereta Api, Menhub: Nomor Satu adalah "Safety"

Kompas.com - 22/01/2024, 10:47 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menekankan kepada seluruh pihak dalam hal ini Ditjen Perkeretaapian, PT KAI, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan Pemerintah Daerah bahwa aspek keamanan penumpang adalah paling utama yang harus diperhatikan.

Hal tersebut disampaikan Budi dalam rapat koordinasi bidang perkeretaapian di Stasiun Surabaya Gubeng, Jawa Timur, Minggu (21/1/2024).

Budi menyoroti sejumlah kecelakaan di sektor perkeretaapian, di antaranya yaitu, kecelakaan yang melibatkan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya, KA Pandalungan yang anjlok di emplasemen Stasiun Tanggulangin, dan kejadian di perlintasan sebidang di sejumlah daerah seperti Klaten, Banyuwangi, dan Tebing Tinggi.

Baca juga: Menhub Ancam Denda Maskapai Nakal yang Nekat Langgar TBA Tiket Pesawat

“Hari ini kami membahas bersama-sama melibatkan unsur terkait, untuk mengevaluasi dan mengupayakan perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan semua pihak. Saya menekankan bahwa nomor satu adalah safety,” kata Budi usai meninjau Stasiun Surabaya Gubeng, Jawa Timur dalam keterangan tertulis dikutip, Senin (22/1/2024).

Budi mengatakan, pemerintah bersama segenap pemangku kepentingan berkomitmen menjaga keselamatan perkeretaapian dan menjaga kepercayaan masyarakat, khususnya pengguna setia atau pecinta kereta api.

"Kami akan terus melakukan upaya-upaya perbaikan agar masyarakat merasa aman dan nyaman menggunakan kereta api,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, pada umumnya di sistem perkeretaapian sudah berjalan dengan baik. Ia mencatat bahwa beberapa tahun ini tingkat kecelakaan di kereta api sudah sangat rendah.

"Tapi tetap kita melihat masih ada kekurangan-kekurangan, yang bersama-sama kita lakukan peningkatan-peningkatan yang bersifat mendasar terkait aspek keselamatan," kata dia.

Sebagai informasi, sejumlah langkah disiapkan Kemenhub untuk meningkatkan aspek keselamatan perkeretaapian, di antaranya, melakukan pembangunan jalur ganda dan peningkatan kualitas jalur kereta sesuai standar track quality index (TQI) kategori 1 dan 2 hingga 94 persen dari total keseluruhan jalur kereta api di Indonesia pada tahun 2024.

Kemudian mengevaluasi sistem persinyalan dan menjalankan penyelenggaraan operasional kereta api sesuai dengan standard operational procedure (SOP) yang telah ditetapkan.

Selain itu, Kemenhub juga terus berupaya menangani perlintasan sebidang dengan melibatkan sejumlah pihak seperti Kementerian PUPR, Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan terkait.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Berulang, YLKI: Diperlukan Audit Menyeluruh

KA anjlok

Sebelumnya, KA Pandalungan anjlok di Stasiun Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Minggu (14/1/2024).

Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus menyampaikan, kecelakaan berupa anjloknya KA Pandalungan relasi Gambir-Surabaya-Jember ini terjadi di Emplasemen Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo, pada Minggu pukul 07.57 WIB.

Imbas kejadian ini, jalur KA di emplasemen Stasiun Tanggulangin untuk sementara waktu belum dapat dilalui.

"KAI saat ini sedang melakukan upaya evakuasi rangkaian KA Pandalungan tersebut," ujar Joni, Minggu.

Jalur yang terganggu sendiri meliputi jalur dari Surabaya menuju Malang, serta Surabaya menuju Jember, Jawa Timur.

Sedangkan sejumlah kereta api yang terganggu sementara ini, menurut Joni, meliputi KA (75A) Pandalungan relasi Gambir-Surabaya–Jember dan KA (432) Commuterline Penataran.

Baca juga: Investigasi Kecelakaan Kereta Api, Menhub: Penyebabnya Kemungkinan Pelanggaran SOP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com