NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan pakaian bermerek Levi Strauss akan memberhentikan sekurang-kurangnya 10-15 persen dari karyawan perusahaan globalnya sebagai bagian dari rencana restrukturisasi.
Keputusan ini diambil lantaran perusahaan memproyeksikan pelemahan penjualan pada tahun ini. Rencananya, pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut akan dilakukan pada semester I-2024.
Pada November 2023, Levi's diketahui memiliki 19.000 karyawan, tetapi tidak ada informasi resmi berapa jumlah karyawan di kantor utama perusahaan.
Baca juga: Badai PHK Perusahaan Teknologi Berlanjut, TikTok Pangkas Karyawan Lagi
Awal tahun ini, sejumlah perusahaan ritel dan perusahaan terbuka mengalami tren PHK. Sebelumnya, Macy’s dan Wayfair sama-sama mengumumkan PHK pada bulan ini. Umumnya, perusahaan mengincar peningkatan keuntungan dengan strategi panjualan baru.
Pengumuman PHK Levi Strauss ini tak berselang lama setelah laporan pendapatan kuarta IV-2023. Laporan tersebut sekaligus memprediksi pendapatan tahun 2024 akan lebih lemah dari perkiraan.
Perusahaan memperkirakan pendapatan akan meningkat 1-3 persen untuk tahun fiskal penuh. Angka tersebut lebih rendah dari perkiraan Wall Street sebesar 4,7 persen.
Levi’s memperkirakan laba 1,15 dollar AS hingga 1,25 dollar AS per saham untuk tahun ini. Angka tersebut lebih rendah dari ekspektasi analis sebesar 1,33 dollar AS per saham.
Baca juga: TikTok PHK Puluhan Karyawannya
Di sisi lain, persediaan perusahaan selama kuartal ini turun 9 persen dari tahun sebelumnya. Adapun pendapatan partai besar mengalami sedikit penurunan sebesar 2 persen.
Salah satu segmen dari perusahaan ini bernama Beyond Yoga mencatat pertumbuhan pendapatan 14 persen. Levis memang sedang berusaha menggaet pasar olahraga.
Terakhir, Levi's menunjuk mantan CEO Athleta Nancy Green sebagai kepala eksekutif baru untuk merek tersebut awal bulan ini.
Di sisi lain, segmen merek lain Levi's mengalami penurunan pendapatan bersih sebesar 11 persen.
Baca juga: Google Bakal Lanjutkan Tren PHK Tahun Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.