Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INDY, SCMA, TBIG, dan TPIA Terdepak dari Indeks LQ45, Simak Daftar Terbarunya

Kompas.com - 30/01/2024, 12:42 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com-  Sebanyak 4 emiten terdepak dari indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia (BEI)per 1 Februari 2024. Indeks LQ45 berisikan saham-saham 45 emiten terpilih, berdasarkan pertimbangan likuiditas tertinggi dan kapitalisasi pasar terbesar.

Seperti dilansir dalam pengumuman BEI, yang dikutip Selasa (30/1/2024), keempat emiten itu yakni Indika Energy (INDY), Surya Citra Media (SCMA), Tower Bersama Infrastructure (ITMG), dan Chandra Asri Petrochemical (TPIA).

Sementara itu, 4 emiten penghuni baru LQ45 diantaranya, Merdeka Battery Materials (MBMA), Dayamitra Telekomunikasi (MTEL), Pertamina Geotermal Energy (PGEO), dan Mitra Pack (PTMP).

Baca juga: MTEL Masuk Indeks LQ45, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, penetapan indeks LQ45 berdasarkan parameter kuantitatif dan kualitatif. Hal tersebut mengacu pada prosedur yang sudah ditetapkan.

“Parameter yang digunakan adalah parameter kuantitatif maupun kualitatif. Dan itu mengacu pada prosedur maupun manual yang sudah ditetapkan. Jadi bursa tidak pada posisi bisa memilih saham mana yang masuk ataupun tidak masuk,” kata Jeffrey di BEI Jakarta, Senin (29/1/2024).

Berikut daftar penghuni LQ45 terbaru:

1 ACES
2 ADRO
3 AKRA
4 AMRT
5 ANTM
6 ARTO
7 ASII
8 BBCA
9 BBNI
10 BBRI


11 BBTN
12 BMRI
13 BRIS
14 BRPT
15 BUKA
16 CPIN
17 EMTK
18 ESSA
19 EXCL
20 GGRM


21 GOTO
22 HRUM
23 ICBP
24 INCO
25 INDF
26 INKP
27 INTP
28 ITMG
29 KLBF
30 MAPI


31 MBMA
32 MDKA
33 MEDC
34 MTEL
35 PGAS
36 PGEO
37 PTBA
38 PTMP
39 SIDO
40 SMGR


41 SRTG
42 TLKM
43 TOWR
44 UNTR
45 UNVR

Baca juga: Harga Saham 2 Emiten Baru Turun Menuju Gocap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com