Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksikan Ekonomi RI Kuartal IV-2023 Tumbuh 5 Persen, Bahlil: Ini Bukan Angka "Omon-omon"

Kompas.com - 31/01/2024, 15:35 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5 persen pada kuartal IV-2023. Sementara laju inflasi diperkirakan di bawah 3 persen.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024 di The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place, Rabu (31/1/2024).

Bahlil mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir kondisi geopolitik dan ekonomi global memang mengkhawatirkan. Konflik terjadi di Ukraina dan Palestina yang berdampak pada perekonomian.

Baca juga: Disinggung Bahlil, Bagaimana Kinerja Investasi Era Tom Lembong?

Di sisi lain, dunia juga pernah dihadapkan kondisi pandemi Covid-19. Ekonomi Indonesia pun sempat terimbas selama pandemi ini.

Meski begitu, Indonesia dinilai mampu menghadapinya dengan mencatatkan kinerja ekonomi yang cukup baik. Pertumbuhan ekonomi pun trennya terjaga di kisaran 5 persen.

"Dari semua dinamika yang ada, kita bersyukur, pertumbuhan ekonomi, feeling saya, di kuartal IV-2023 masih tumbuh 5 persen dengan inflasi di bawah 3 persen. Angka ini bukan angka omon-omon," ujar Bahlil.

Ia menuturkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi yang optimistis itu berkaca pada realiasi investasi dan kinerja ekspor di akhir tahun lalu.

Pada kuartal IV-2023 realiasi investasi tercatat mencapai Rp 365,8 triliun, naik 16,2 persen dari periode sama tahun sebelumnya. Adapun secara keseluruhan tahun 2023 realisasi investasi mencapai Rp 1.418,9 triliun.

Sementara itu, kinerja ekspor di tiga bulan terakhir tahun 2023 tercatat melampaui laju impor. Pada Oktober 2023 nilai ekspor sebesar 22,14 miliar dollar AS, November 2023 sebesar Rp 21,99 miliar dollar AS, dan Desember 2023 sebesar Rp 22,41 miliar dollar AS.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia sepanjang Januari-Desember 2023 mencapai 258,82 miliar dollar AS.

"Jadi ini (proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi) karena ada target investasi yang mencapai target dan ekspor yang cukup baik," ucap Bahlil.

Adapun sebagai gambaran, pertumbuhan ekonomi RI di 2023 pada kuartal I tercatat sebesar 5,04 persen, kuartal II sebesar 5,17 persen, dan kuartal III sebesar 4,94 persen.

Baca juga: Saat Luhut dan Bahlil Kompak Bantah Cak Imin soal Hilirisasi Ugal-ugalan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com