Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Kompak Melaju Positif Pagi Ini

Kompas.com - 02/02/2024, 09:43 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (2/2/2024). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI pada pukul 09.04 WIB, IHSG berada pada level 7.215,59 atau naik 13,9 poin (0,19 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.201,69.

Sebanyak 173 saham melaju di zona hijau dan 135 saham di zona merah. Sedangkan 230 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 518,69 miliar dengan volume 798,4 miliar saham.

Baca juga: Mampukah IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, IHSG hari ini bisa menguat terbatas. Sentimen positif yang mendorong IHSG yakni data Badan Pusat Statistik (BPS) yang merilis penurunan inflasi Januari 2024 sebesar 2,5 persen.

Dengan menurunnya inflasi tentunya akan memperbesar kemungkinan penurunan tingkat suku bunga, terlebih Bank Sentral di dunia mulai memberikan tanda-tanda penurunan tingkat suku bunga.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.175 – 7.270. Ada potensi koreksi, hati hati dan cermati,” kata Maximilianus dalam analisisnya.?

Bursa Asia bergerak pada teritori positif dengan kenaikan Nikkei 0,94 persen (340,19 poin) ke level 36.351,69, Hang Seng Hong Kong bertambah 2,1 persen (326,9 poin) ke posisi 15.893,19, Shanghai Komposit naik 0,72 persen (19,87 poin) ke posisi 2.790,61, dan Strait Times bertambah 1,37 persen (43,1 poin) ke posisi 3.186,16.

Baca juga: Sah, TikTok Kini Jadi Pemegang Saham Pengendali Tokopedia

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 9.08 WIB rupiah berada pada level Rp 15.713 per dollar AS atau naik dibanding penutupan sebelumnya Rp 15.765 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terjadi setelah para pelaku pasar mulai mengantisipasi pemangkasan suku bunga acuan AS akan dilakukan di bulan Mei.

“Rupiah berpeluang menguat hari ini terhadap dollar AS Sentimen pasar juga terlihat cukup positif pagi ini dengan indeks saham Asia bergerak menguat pagi ini,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Baca juga: Utang Pemerintah Tembus Rp 7.849 Triliun, Stafsus Menkeu: Sebagian Besar dalam Mata Uang Rupiah

Survei CME FedWatch Tool menunjukkan peluang pemangkasan suku bunga tinggi akan dilakukan pada bulan Mei yaitu sekitar 93 persen. Di sisi lain, pelaku pasar menantikan data Non Farm Payroll dan komponen tenaga kerja lainnya versi pemerintah yang akan dirilis malam ini.

“Oleh karena itu pelaku pasar mungkin juga menahan diri atau berhati-hati sehingga pelemahan dollar mungkin tertahan. Rupiah berpotensi menguat hari ini ke level Rp 15.720 per dollar AS hingga Rp 15.700 per dollar AS, dengan potensi pelemahan ke arah Rp 15.800 per dollar AS,” ungkap Ariston.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com