Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Pertanian Sehat, Pupuk Indonesia Genjot Penggunaan Pupuk Organik

Kompas.com - 05/02/2024, 09:17 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) menggenjot penggunaan pupuk organik sebagai penerapan pertanian berkelanjutan.

Salah satu produk pupuk organik dan hayati yang diperkenalkan ke petani yakni Phonska Alam.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmat Pribadi mengatakan, penggunaan pupuk organik memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan hasil pertanian, baik dari segi kualitas maupun jumlah produksi.

Baca juga: Pupuk Indonesia Gelar Pasar Pupuk Murah di Lamongan

Selain itu, penggunaan pupuk organik juga memiliki efek mengurangi dampak pencemaran lingkungan, serta berperan dalam meningkatkan kesehatan lahan pertanian secara berkelanjutan.

"Pupuk Indonesia telah mengembangkan ekosistem produk berbasis organik dan hayati untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Hal ini menjadi penting bagi penggunaan jangka panjang untuk menjaga kesehatan ekosistem pertanian secara keseluruhan," ujarnya saat peluncuran program Kartini Tani Indonesia di Kampung Agro Edu Wisata Organik Mulyaharja, Bogor, ditulis Senin (5/2/2024).

Adapun Phonska Alam merupakan produk pupuk majemuk pertama dengan kandungan bahan-bahan mineral alami sebagai sumber NPK.

Pupuk ini mengandung nitrogen (N) maksimal 5 persen, fosfat (P) minimal 10 persen, dan kalium (K) minimal 10 persen.

Baca juga: Soal Petani Sedikit tapi Subsidi Pupuk Naik, Ini Kata Mentan

Pupuk ini diperuntukkan bagi komoditas organik pangan, hortikultura dan perkebunan. Dosis yang digunakan antara 500 kilogram per hektar hingga 1.800 kilogram per hektar menyesuaikan dengan komoditas tanaman.

Upaya meningkatkan penggunaan pupuk organik dilakukan perseroan dengan melibatkan Perkumpulan Istri Karyawan (PIKA) Pupuk Indonesia Grup dalam memperkenalkan pertanian sehat kepada para petani perempuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com