Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayar Utang Pemerintah, Cadangan Devisa RI Susut Jadi 145,1 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 07/02/2024, 12:13 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, cadangan devisa Indonesia turun pada Januari 2024. Perkembangan ini mengakhiri tren kenaikan pada bulan sebelumnya.

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan, posisi cadangan devisa Indonesia sebesar 145,1 miliar dollar AS pada akhir Januari 2024. Nilai tersebut setara sekitar Rp 2.283,00 triliun (asumsi kurs Rp 15.734 per dollar AS.

Posisi cadangan devisa itu turun dibanding bulan sebelumnya, yakni sebesar 146,4 miliar dollar AS. Nilai tersebut setara sekitar Rp 2.303,46 triliun.

Baca juga: Upaya Tambahan Memperkuat Cadangan Devisa

Ilustrasi logo Bank Indonesia (BI). SHUTTERSTOCK/HARISMOYO Ilustrasi logo Bank Indonesia (BI).

"Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 tetap tinggi sebesar 145,1 miliar dollar AS, meski menurun," ujar Erwin, dalam keterangannya, Rabu (7/2/2024).

Erwin menjelaskan, penurunan cadangan devisa Indonesia disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Ia bilang, terdapat utang luar negeri pemerintah yang jatuh tempo pada periode Januari 2024.

Meskipun susut, posisi cadangan devisa masih terjaga.

Erwin menyebutkan, posisi cadangan devisa setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor, atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Baca juga: Pemerintah Tarik Utang, Cadangan Devisa RI Naik Lagi Jadi 146,4 Miliar Dollar AS

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Erwin.

Melihat perkembangan itu, bank sentral meyakini, posisi cadangan devisa RI masih akan memadai. Hal ini didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan respons bauran kebijakan yang akan ditempuh BI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com