Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Alasan "Social Commerce" Bisa Dukung Penjualan UKM

Kompas.com - 08/02/2024, 18:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usaha Kecil Menengah (UKM) perlu mengetahui pentingnya pemanfaatan social commerce untuk menjangkau target market dan meningkatkan penjualan.

Istilah social commerce merupakan platform yang dimulai dari unsur sosial dan digunakan untuk mengembangkan basis pengguna sehingga dapat dimonetisasi untuk berjualan.

Perusahaan jasa pengiriman berbasis teknologi, Ninja Xpress meluncurkan hasil riset Suara UKM Negeri Vol 4 yang membahas tentang “Seluk Beluk Social Commerce di Indonesia”.

Chief Marketing Officer Ninja Xpress Andi Djoewarsa mengatakan, pelaku UKM tidak lagi disarankan untuk bergantung kepada salah satu platform belanja atau transaksi online.

Baca juga: Over-Consumption: Efek Social-Commerce yang Terabaikan

Strategi multi- platform dapat meminimalisir dampak bisnis apabila salah satu platform sedang menghadapi isu tertentu.

"Untuk itu kami juga mendorong pelaku UKM untuk terus mengembangkan potensi bisnisnya dengan mengembangkan situs online UKM-nya masing-masing dan memaksimalkan pemanfaatan social commerce untuk meningkatkan pendapatan,” kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (8/2/2024).

Lantas apa yang membuat kehadiran social commerce penting untuk pelaku UMKM? Berikut ini adalah 3 alasan pentingnya social commerce dalam mendukung peningkatan penjualan UMKM.

Baca juga: Omzet UMKM Anjlok di Masa Pemilu, Kemenkop-UKM Endus Parpol Impor Atribut Kampanye

1. Social commerce memiliki audience yang lebih luas dari marketplace

Sebanyak 48 persen penjual sepakat social commerce menyediakan lebih banyak pelanggan potensial yang dapat ditargetkan.

Karakteristik platform social commerce adalah unsur sosial, seperti dampak dari banyaknya pengikut dan konten buatan UKM, yang dimanfaatkan untuk membangun database dari konsumen.

Oleh karena itu, UKM mengatakan ada lebih banyak pelanggan potensial yang dapat ditargetkan.

Sementara itu, marketplace perlu membayar lebih untuk membangun basis penggunanya. Biaya pemasaran yang besar untuk mendatangkan konsumen ini kemudian dibebankan kepada UKM yang berjualan di platform tersebut.

Baca juga: Perkuat Penjualan Fesyen Lokal, Lazada Gandeng Ratusan UKM Cirebon

2. Social commerce mempermudah UKM menemukan target audience mereka dengan konten yang relevan

Sebanyak 37 persen penjualn mengatakan, social commerce membuka peluang mereka untuk lebih mudah untuk dikenal oleh target audiens yang relevan.

Ketika sebagian besar orang mengunjungi platform media sosial, biasanya mereka ingin mencari hiburan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com