Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omzet UMKM Anjlok di Masa Pemilu, Kemenkop-UKM Endus Parpol Impor Atribut Kampanye

Kompas.com - 09/01/2024, 08:40 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) menyatakan, ada partai politik yang membeli berbagai atribut kampanye, seperti baliho, kaus, kemeja, jaket, dan topi dari luar negeri alias barang impor.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Yulius mengungkapkan, pemesanan atribut itu dilakukan melalui transaksi e-commerce.

“Pemilu yang kemarin itu 5 atau 10 tahun lalu banyak pemesanan barang-barang ke UMKM. Nah, sekarang pemesanan itu lari ke e-commerce. Barangnya dari luar negeri dan dijual murah,” ujar dia saat jumpa pers di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Ada Momentum Pemilu 2024, Omzet UMKM Konveksi Malah Anjlok

“Jadi dibeli online, misalnya barang China, mereka gambar (lambang) Garuda distempel,” sambungnya.

Yulius mengatakan, penjualan atribut kampanye itu pun dijual dengan harga murah di e-commerce.

“Kayak kaus, itu harganya Rp 8.000. Itu sangat menghancurkan UMKM,” katanya.

Hal ini pun, kata Yulius, berimbas pada anjloknya omzet UMKM. Dia menjelaskan, UMKM biasanya mengalami lonjakan omzet dari penjualan alat peraga kampanye yang signifikan setiap momentum pemilu. Pada Pemilu 2024 ini, meskipun terjadi peningkatan, tidak sebesar biasanya.

“Penjualan produk untuk kampanye pada periode Pemilu di sebelumnya 2019 dirasakan lebih baik dibandingkan Pemilu tahun ini. Meskipun ada permintaan, namun tidak seramai dan tidak sebanyak Pemilu sebelumnya, penjualan turun 40-90 persen,” katanya.

Hal tersebut diakui oleh Dodi, salah seorang pedagang di Pasar Tanah Abang. Dia mengatakan, pada periode pemilu sebelumnya dirinya bisa meraup Rp 20 juta sehari. Namun, dalam momentum pemilu sekarang merosot menjadi Rp 2 juta sehari.

“Memang tergantung pemesanan apa saja, biasanya kan pesan baliho, kaus, kemeja, jaket, topi. Tapi sekarang sepi, yah rata-rata turunnya 90 persen,” kata Dodi.

Baca juga: Omzet UMKM Konveksi Turun 90 Persen pada Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com