Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop Teten Minta Penyaluran KUR UMKM Dievaluasi

Kompas.com - 21/12/2023, 17:50 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki meminta penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan ke UMKM dievaluasi.

Menurut Teten hal itu dinilai penting untuk menemukan skema penyaluran KUR yang tepat bagi UMKM.

"Saya kira sudah waktunya KUR dievaluasi karena tidak efektif lah," ujarnya dalam acara Refleksi 2023 dan Outlook 2024 di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Baca juga: TikTok Masih Jualan di Medsos, Stafsus Teten: Seharusnya Tidak Boleh...

Teten mengatakan, perbankan harus mencari penyaluran kredit yang cocok dengan UMKM. Ia mengatakan, mekanisme kredit dengan mensyaratkan agunan tidak cocok untuk UMKM. Karenanya, Teten mendorong perbankan menggunakan credit scoring.

"Kalau saya sih kami menawarkan mestinya pake credit scoring dan perbankan tidak harus investasi lagi, sudah banyak perusahaan swasta aplikasi yang bisa membantu perbankan melakukan scoring," tuturnya.

Lebih lanjut, Teten mengatakan, penyaluran kredit ke UMKM harus dipermudah mengingat UMKM membuka 97 persen lapangan kerja namun pembiayaan perbankan lebih banyak ke korporasi.

Baca juga: Evaluasi Penyaluran KUR, dari Debitur Tak Punya NPWP sampai Biaya Siluman

"Hanya 21 persen sekarang (ke UMKM). Jadi enggak ada yang menganggap ini suatu paradoks. Kalau kita bandingkan dengan negara-negara lain korsel 80 persen buat UMKM, Jepang, India udah di atas 60 persen, kita baru 20 persen. Jadi ini suatu paradoks," ucap dia.

Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) ke UMKM per hingga 21 Desember 2023 baru mencapai Rp 358,4 miliar kepada 4.865 UMKM.

Adapun realisasi KUR secara total mencapai Rp 250,3 triliun per 21 Desember 2023. Angka tersebut baru 84,28 persen dari target penyaluran KUR tahun ini.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Penyaluran KUR Baru Capai 77,42 Persen Target

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com