LONDON, KOMPAS.com - Harga kakao dunia telah mencapai rekor tertinggi baru karena cuaca kering yang mengganggu musim tanam kakao di Afrika Barat.
Dikutip dari BBC, Jumat (9/2/2024), harga kakao dunia di pasar komoditas New York mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa yaitu 5.874 dollar AS per ton pada Kamis (8/2/2024) waktu setempat.
Harga bahan utama pembuatan coklat kini meningkat dua kali lipat sejak awal tahun lalu. Melonjaknya harga kakao telah menyebar ke konsumen dan menekan produsen coklat.
Baca juga: Gandeng BUMN dan Pemda, Kementan Bertekad Kembalikan Kejayaan Kakao
Salah satu produsen coklat terbesar di dunia, Hershey, menyatakan, kenaikan harga kakao diperkirakan akan membatasi pertumbuhan pendapatan perseroan tahun ini.
CEO Hershey Michele Buck juga tidak menutup kemungkinan menaikkan harga jual untuk konsumen.
“Kami tidak bisa membicarakan mengenai penetapan harga di masa depan. Mengingat kondisi harga kakao, kami akan menggunakan semua alat yang kami miliki, termasuk penetapan harga, sebagai cara untuk mengelola bisnis," jelas Buck.
Komentar tersebut muncul ketika Hershey mengumumkan hasil keuangannya selama tiga bulan hingga 31 Desember 2023. Penjualan Hershey turun sebesar 6,6 persen karena konsumen yang terimbas inflasi mengurangi belanja camilan.
Baca juga: Produk Olahan Kakao RI Mendunia
Bulan lalu, Mondelez, perusahaan pemilik merek coklat Cadbury, mengidentifikasi kenaikan harga bahan baku sebagai salah satu tantangan yang dihadapinya di tahun depan.
Direktur Keuangan Mondelez Luca Zaramella mengatakan perusahaannya mengalami peningkatan signifikan pada harga kakao dan gula.