Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Divestasi Saham Vale, Jajaran Direksi Akan Diisi Pihak MIND ID

Kompas.com - 20/02/2024, 16:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, usai Holding BUMN Tambang, MIND ID menjadi pemegang saham mayoritas PT Vale Indonesia Tbk (INCO), maka jabatan direksi akan diisi oleh orang-orang pihak MIND ID sebagai perwakilan pemerintah.

Diketahui, MIND ID akan mengambil alih 14 persen saham Vale Indonesia yang didivestasikan atau dilepaspemegang saham lainnya, yakni Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM).

Melalui proses divestasi ini, maka MIND ID akan menambah kepemilikan saham di Vale Indonesia dari sebelumnya 20 persen menjadi 34 persen. Hal itu sekaligus menjadikan MIND ID sebagai pemegang saham mayoritas.

"Pasti ada diskusi, nanti jajaran direksi pasti ada perwakilan dari kita, karena kita kan pemegang saham terbesar 34 persen, lalu sisanya publik," ujar Erick saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: 4 Menteri Bakal Kawal Penandatanganan Divestasi Vale

Adapun penandatanganan kesepakatan divestasi saham Vale rencananya akan dilakukan pada Senin, 26 Februari 2024 mendatang.

Menurut Erick, yang terpenting dari divestasi ini adalah Vale menjadi bagian dari ekosistem perusahaan pelat merah. Dengan demikian, pemerintah akan mendorong percepatan investasi dan hilirisasi Vale yang selama ini terkesan lambat.

"Ketika Vale menjadi eksositem kami, kita akan mendorong percepatan investasi dan hilirisasi di Vale yang selama ini cukup lambat," kata dia.

Baca juga: Kesepakatan Divestasi Saham Vale Mundur, Diteken Senin Pekan Depan


Sebagai informasi, saat ini saham Vale Indonesia masih dipegang oleh Vale Canada Limited sebesar 43,79 persen, yang juga sebagai pengendali, dan sebesar 15,03 persen dipegang Sumitomo Metal Mining.

Kemudian MIND ID sudah memiliki 20 persen saham Vale Indonesia, serta sekitar 20 persen dipegang publik dengan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com