Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berakhir Menguat, 274 Saham "Hijau"

Kompas.com - 20/02/2024, 16:43 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Selasa (20/2/2024). Hal ini berbeda dengan rupiah yang melemah pada penutupan perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 7.352,6 atau naik 55,8 poin (0,7 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.296,7.

Mengutip RTI, sebanyak 274 saham melaju di zona hijau dan 245 saham di zona merah. Sedangkan 243 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 10,7 triliun dengan volume 14,4 miliar saham.

Baca juga: Divestasi Saham Vale, Jajaran Direksi Akan Diisi Pihak MIND ID

Top gainers yang mendorong IHSG yakni Bank Tabungan Negara (BBTN) yang melonjak 8,15 persen ke level Rp 1.460 per saham. Selanjutnya, Bank Syariah Indonesia (BRIS) yang naik 4,2 persen ke posisi Rp 2.480 per saham. Kemudian, Merdeka Copper Gold (MDKA) yang bertambah 4,2 persen ke posisi Rp 2.480 per saham.

Top losers yaitu, Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) yang ambles 10,7 persen ke level Rp 7.050 per saham. Kemudian, Matahari Department Store (LPPF) yang melemah 3,3 persen ke posisi Rp 1.890 per saham. Selanjutnya, Ultrajaya Milk Industri & Trading Company terkoreksi 2,04 persen ke level Rp 1.680 per saham.

Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 0,57 persen (91,8 poin) ke posisi 16.247,51, Strait Times bertambah 0,56 persen (18,1 poin) ke level 3.244,6, dan Shanghai Komposit menguat 0,42 persen (12,1 poin) ke posisi 2.922,73. Sementara itu, Nikkei turun 0,28 persen (106,7 poin) pada level 38.363,6.

Baca juga: Mampukah IHSG Hari Ini Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham 20 Februari

Pada awal perdagangan, bursa Eropa bergerak di zona merah dengan penurunan FTSE 0,07 persen (6,1 poin) pada level 7.722,4, dan GDAXI melemah 0,27 persen (45,36 poin) ke posisi 17.047,46.

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah. Pukul 14.52 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.660 per dollar AS atau turun 29 poin atau 0,19 persen dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 15.631 per saham.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (20/2/2024) pada level Rp 15.659 per dollar AS, atau melemah dari nilai tukar Senin (19/2/2024) pada level Rp 15.630 per dollar AS.

Baca juga: 6 Tips agar Terhindar dari Jebakan Saham Gorengan

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com