Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target OJK 2024: Kredit Bank Tumbuh 11 Persen, Penghimpunan Dana Pasar Modal Rp 200 Triliun

Kompas.com - 20/02/2024, 15:52 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi, industri jasa keuangan dapat melanjutkan tren pertumbuhan positif pada tahun ini. Sejumlah target indikator perbankan, pasar modal, hingga asuransi pun telah ditetapkan oleh OJK.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar membeberkan, untuk industri perbankan pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 9-11 persen pada 2024. Di sisi lain, dana pihak ketiga (DPK) ditarget tumbuh 6-8 persen.

"Di pasar modal, penghimpunan dana ditargetkan Rp 200 triliun," kata Mahendra, dalam gelaran Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024, di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: Usai Pemilu 2024, Bos OJK Sebut RI Tak Wait and See Lagi

Kemudian, untuk industri pembiayaan perusahaan multifinance, otoritas menargetkan piutang pembiayaan tumbuh sebesar 10-12 persen. Mahendra bilang, target optimistis itu ditetapkan dengan melihat mobilitas masyarakat yang kian meningkat.

Lalu, untuk industri asuransi aset kelolaan ditarget tumbuh 4-6 persen. Sementara untuk dana pensiun, asetnya ditargetkan tumbuh 10-12 persen. Terakhir, untuk industri penjaminan, asetnya ditarget tumbuh 9-11 persen.

"Kami optimis tren positif kinerja sektor keuangan di tahun 2024 akan berlanjut," ujar Mahendra.

Baca juga: OJK Masih Periksa Dugaan Fraud di Pinjol Investree

Mahendra menyebutkan, perekonomian dunia pada 2024 diawali dengan optimisme. Hal ini disebabkan oleh berbagai kebijakan pemerintah serta bank sentral berbagai negara yang menurunkan ketidakpastian, sehingga perekonomian global diproyeksi terhindar dari resesi.

Akan tetapi, sejumlah tantangan masih menghadang optimisme tersebut. OJK mencatat sejumlah tantangan yang akan dihadapi meliputi biaya pinjaman yang tinggi, lemahnya permintaan, serta divergensi pertumbuhan ekonomi negara maju.

Oleh karenanya, untuk mencapai target pertumbuhan industri keuangan yang telah ditetapkan, Mahendra menekankan pentingnya koordinasi dan sinergi dengan para pemangku kepentingan terkait, mulai dari pemerintah, bank sentral, hingga para pelaku industri.

Baca juga: OJK Cabut Izin Usaha 2 BPR di Sidoarjo dan Solo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com