Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Jokowi, Tantangan Ekonomi Indonesia ke Depan

Kompas.com - 20/02/2024, 14:18 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sederet kondisi menjadi tantangan bagi Indonesia terutama di sektor ekonomi dan industri keuangan.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) yang diadakan di St Regis Jakarta, Selasa (20/2/2024) menyampaikan, periode pemilihan umum alias Pemilu 2024 membuat banyak pelaku usaha yang memilih untuk menunggu situasi.

“Saya tahu, banyak para pelaku bisnis yang kemarin masih menunggu pemilu, wait and see, karena agak khawatir dengan politik yang memanas menjelang pelaksanaan pemilu tetapi sekarang alhamdulillah pemilu sudah berjalan lancar,” ujar Jokowi.

Baca juga: Usai Pemilu 2024, Bos OJK Sebut RI Tak Wait and See Lagi

Ilustrasi pemilu. SHUTTERSTOCK/DEDE SUDIANA Ilustrasi pemilu.

Jokowi menyebutkan bahwa arus modal yang masuk ke Indonesia sempat mengalami perlambatan sepanjang terjadinya pemilu dikarenakan banyak pelaku bisnis yang masih “menunggu dan melihat.”

Selain itu, Jokowi juga menjelaskan beberapa ancaman geopolitik yang dapat berdampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap perekonomian Indonesia.

“Kita melihat geopolitik global masih kurang baik dan kurang kondusif, perang masih berjalan di Ukraina dan Rusia,” ucap Jokowi.

Tak lupa pula, Jokowi mengingatkan beberapa kejadian yang terjadi di masa lalu ketika tantangan ekonomi menjadi tantangan besar bagi Indonesia dan dunia seperti pada peristiwa 1998 dan juga kejatuhan Silicon Valley Bank.

Baca juga: Usai Pemilu, Harga BBM Nonsubsidi Pertamax Cs Berpotensi Naik

“Kita harus belajar dari kasus masa lalu baik di 98 dan juga jatuhnya Silicon Valley Bank, kita harus menjaga ekonomi kita agar inklusif dan berkelanjutan,” lanjut Jokowi.

Pada pertemuan tersebut, Jokowi juga menyebutkan beberapa pencapaian positif yang diraih perekonomian Indonesia, antara lain resiliensi Indonesia yang berada di atas negara-negara kawasan, kredit perbankan yang meningkat semenjak pandemi, dan tingkat inflasi yang terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com