Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips agar Terhindar dari Jebakan "Saham Gorengan"

Kompas.com - 19/02/2024, 23:29 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang memberikan imbal hasil tinggi. Meski begitu, investasi saham juga memiliki risiko yang tinggi pula, terutama jika investasi di saham gorengan.

Saham gorengan merupakan saham dengan fundamental yang kurang baik, namun mengalami fluktuasi yang tidak rasional dikarenakan manipulasi pasar yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.

Tidak sedikit orang terjebak iming-iming fluktuasi saham gorengan yang dapat merugikan mereka.

Baca juga: Sepanjang 2023, Pemerintah Blokir 1.855 Situs Perdagangan Berjangka Komoditi Ilegal

 

SEVP Retail Markets & IT BNI Sekuritas Teddy Wishadi mengatakan, saham gorengan ini seringkali menjebak para investor pemula. 

Karena itu, penting bagi setiap investor untuk melakukan riset menyeluruh, memahami risiko, dan mempertimbangkan tujuan investasi secara keseluruhan sebelum memutuskan untuk berinvestasi saham.

Sehubungan dengan hal tersebut, Teddy memberikan beberapa tips untuk membantu investor agar terhindar dari jebakan saham gorengan. 

Baca juga: Bidik Nasabah Korporasi, BTPN Andalkan ESG Deposit

1. Lakukan riset fundamental yang mendalam

Sebelum berinvestasi dalam saham, investor perlu melakukan riset fundamental terhadap perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Tinjau kinerja keuangan, prospek bisnis, manajemen, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi nilai saham.

Informasi tersebut dapat diperoleh dari situs web perusahaan, liputan media, atau rekomendasi tim riset. Misalnya, tim riset Ritel BNI Sekuritas yang memberikan pandangan bagi investor setiap harinya.

“Dengan pemahaman yang baik terhadap fundamental perusahaan, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih berdasarkan analisis yang objektif,” jelas Teddy dalam keterangannya.

2. Hindari saham dengan volatilitas yang tidak masuk akal

Saham dengan volatilitas tidak wajar dapat dijadikan indikasi sebagai saham gorengan.

Sebagai investor, jika menemukan saham-saham semacam itu, mereka harus lebih waspada dan melakukan analisa saham secara lengkap (fundamental dan teknikal) sebelum mengambil keputusan investasi.

Baca juga: Harga Pangan Melambung, Menko Airlangga: Saya Khawatir Inflasi Akan Meningkat

3. Waspadai informasi yang tidak valid

Jangan tergoda untuk mengikuti rekomendasi investasi yang didasarkan pada sumber informasi yang tidak jelas atau tidak terverifikasi keabsahannya.

Hindari terpengaruh oleh rumor pasar atau tawaran investasi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Selalu periksa kebenaran informasi yang diterima melalui sumber-sumber terpercaya dan terverifikasi.

4. Diversifikasi portofolio investasi

Salah satu cara efektif untuk mengurangi risiko investasi saham adalah dengan melakukan diversifikasi portofolio.

Dengan memiliki sejumlah saham dari berbagai sektor industri dan berbagai tingkat risiko, investor dapat mengurangi paparan terhadap risiko spesifik yang terkait dengan satu saham atau satu sektor industri tertentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com