JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pasca mengalami penguatan karena dampak Pemilu 2024. IHSG hari ini, Jumat (23/2/2024), ditutup melemah 44,54 poin atau 0,53 persen ke level 7.295,09.
Chief Retail Officer Syailendra Capital Victor Teja menjelaskan, pelemahan IHSG tidak mengubah fundamental. Justru, kondisi ini menjadi kesempatan untuk membeli saham dengan harga murah.
“Secara fundamental ada yang berubah enggak? Tidak ada, sama fundamentalnya masih sangat baik, jadi dengan kata lain, fundamental masih sama tetapi ada sentimen,” ujar Victor pada seminar Wellness Fair : How to Maintain Your Well Being in Mental Health and in Finance, Jumat.
Baca juga: IHSG Kembali Tertekan di Akhir Pekan
“Jadi secara menarik, ini malah menjadi opportunity,” tambahnya.
Dia juga menyebutkan bahwa per hari ini IHSG masih belum mencapai level tertingginya.
“Karena kalau kita bandingkan dengan awal tahun saja, IHSG belum mencapai nilai tertingginya,” Ujarnya.
Dengan IHSG yang masih di tren melemah, kondisi ini dapat menjadi kesempatan bagi para investor untuk masuk dengan harga yang murah.
Baca juga: Dibayangi Aksi Profit Taking, IHSG Berpotensi Kembali Melemah di Akhir Pekan
Karena ke depannya jika IHSG terkoreksi kembali, IHSG dapat rebound ke titik yang sesuai dengan level yang sesungguhnya, dan ketika saat itu tiba sudah terlambat untuk mendapatkan harga saham yang murah.
“Nah jadi sekarang ini merupakan saat yang tepat, karna ketika nanti sudah balik lagi (IHSG) sudah telat gitu untuk mendapatkan harga murahnya,” ujar Victor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.