Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPA Convex 2024 Jadi Ajang Tarik Minat Investor Migas Global ke RI

Kompas.com - 23/02/2024, 22:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesian Petroleum Association (IPA) kembali menggelar konvensi dan pameran IPA Convex di 2024. Acara tahunan yang dihadiri para pelaku industri minyak dan gas (migas) ini akan digelar pada 14-16 Mei 2024 di ICE BSD City, Tangerang.

Wakil Ketua IPA Convex 2024 Leony Lervyn mengatakan, industri migas akan terus dibutuhkan di masa-masa mendatang, sehingga investasi migas di Indonesia menjadi signifikan untuk ditingkatkan.

Maka IPA Convex kali ini akan menggambarkan posisi industri hulu migas RI yang memiliki peran siginifikan dalam memastikan ketersediaan energi (energy security) pada era transisi energi seperti saat ini, serta mencakup potensi Indonesia terhadap negara-negara lain di wilayah regional.

Baca juga: Ini Upaya Elnusa Bantu KKKS Penuhi Target Produksi Migas Nasional

Tema yang diusung pun bertajuk 'Gaining Momentum to Advance Sustainable Energy Security in Indonesia and the Region'.

"Melalui acara ini, kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia masih memiliki potensi migas bahkan memiliki kesempatan untuk menjadi leader di tingkat regional," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (23/2/2024).

Harapannya, penyelenggaraan IPA Convex kali ini dapat semakin menarik minat investor global migas ke Indonesia dan mendukung target pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi di era transisi energi saat ini.

Baca juga: PHE Temukan Sumber Daya Migas 1,4 Miliar Barel Setara Minyak

Leony menambahkan, selain membahas isu-isu strategis di industri migas, IPA Convex 2024 juga berupaya memberikan edukasi dan awareness kepada generasi muda melalui Youth Program.

Dalam perhelatan IPA Convex yang digelar bekerja sama dengan Dyandra Promosindo ini, akan ada program IPA Goes to Campus saat pre event dan Students meet CEO saat acara puncak digelar.

"Diharapkan, melalui kegiatan ini, generasi muda akan lebih memahami peran strategis industri migas," kata Leony.

Baca juga: Indonesia Harus Jaga Ketahanan Energi, Eksplorasi Migas Harus Makin Agresif

Sementara itu, Direktur Eksekutif IPA Marjolijn Wajong menambahkan, industri migas masih dibutuhkan di tahun-tahun mendatang karena di setiap pertumbuhan ekonomi, energi menjadi salah satu faktor penentu.

Maka untuk semakin menggaet investor, IPA Convex 2024 nantinya akan mengundang pemangku kepentingan sektor migas di Indonesia, serta praktisi-praktisi yang secara riil menavigasi perusahaannya di tengah tantangan dan potensi sektor migas Tanah Air.

"Konvensi ini akan mewadahi diskusi lintas isu sebagai masukan bagi pemerintah untuk memaksimalkan sektor migas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Harapannya, Indonesia dapat bermanuver di tengah isu transisi energi melalui penciptaan iklim investasi yang menarik," tutupnya.

Baca juga: Pertamina dan Mitra Menang Lelang Blok Eksplorasi Migas di Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com