Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Menguat pada Akhir Sesi, Saham AKRO, BTPS hingga INCO Melesat

Kompas.com - 27/02/2024, 16:48 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Selasa (27/2/2024). Hal ini berbeda dengan rupiah yang melemah pada penutupan perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 7.285,31 atau naik 1,4 poin (0,02 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.283,82.

Mengutip RTI, sebanyak 235 saham melaju di zona hijau dan 308 saham di zona merah. Sedangkan 231 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 10,1 triliun dengan volume 20,7 miliar saham.

Baca juga: Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Masih Lesu

Top gainers yang mendorong IHSG yaitu, Arkora Hydro (ARKO) yang melonjak 18,2 persen pada level Rp 1.100 per saham. Kemudian, Bank BTPN Syariah (BTPS) yang naik 4,43 persen (60 poin) ke posisi Rp 1.415 per saham. Selanjutnya, Vale Indonesia (INCO) yang bertambah 3,9 persen ke level Rp 3.980 per saham.

Top losers yakni Gajah Tunggal (GJTL) yang ambles 3,4 persen ke posisi Rp 1.120 per saham. Kemudian, Astra Otoparts (AUTO) yang melemah 3,3 persen ke level Rp 2.290 per saham. Selanjutnya, Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) yang terkoreksi 2,8 persen ke posisi Rp 6.800 per saham.

Bursa Asia mayoritas berakhir di zona hijau dengan kenaikan Nikkei 0,01 persen (5,8 poin) pada level 39.239,5. Kemudian, Hang Seng Hong Kong bertambah 0,94 persen (156 poin) ke level 16.790,8. Selanjutnya Shanghai Komposit naik 1,29 persen (38,4 poin) pada posisi 3.015,48. Sementara itu, Strait Times melemah 0,4 persen (13,8 poin) ke level 3.157,32.

Baca juga: Ada Proyek PLTA Baru, Arkora Hydro Targetkan Produksi Energinya Naik 29,9 Persen pada 2024


Pada awal perdagangan, bursa Eropa bergerak di zona hijau dengan kenaikan FTSE 0,05 persen (4,2 poin) pada level 7.688,51, dan GDAXI menguat 0,32 persen (55,2 poin) ke posisi 17.478,52.

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah. Pukul 14.45 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.646 per dollar AS atau turun 0,1 persen atau 16 poin dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 15.630 per saham.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (27/2/2024) pada level Rp 15.655 per dollar AS, atau melemah dari nilai tukar Senin (26/2/2024) pada level Rp 15.635 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com