Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja UMKM Furnitur Capai Rp 43,8 Triliun dalam 3 Tahun Terakhir

Kompas.com - 27/02/2024, 23:33 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, kinerja usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor furnitur mencapai 2,8 miliar dollar AS atau setara Rp 43,8 triliun (kurs Rp 15.647) selama periode 2021 sampai 2023 atau tiga tahun terakhir.

"Kinerja UMKM di sektor furnitur pada 2021 sampai 2023 mencapai 2,8 miliar dollar AS dengan jumlah serapan tenaga kerja langsung sebanyak 805.000," kata Teten dalam dalam acara Conference on Promoting Sustainable Furniture Ecosystem Leading to Net Zero Emission di Vivere, Serpong, Tangerang, Selasa (27/2/2024).

Meski demikian, Teten mengatakan, untuk kinerja sektor kerajinan tangan masih belum mampu mengungguli kinerja subsektor kuliner atau fesyen.

Baca juga: Asosiasi Mebel Sebut Permintaan Furnitur Ramah Lingkungan Bisa Capai Ratusan Triliun Rupiah di 2024

Ilustrasi furnitur ruang tamu dengan kerangka kayuShutterstock/Followtheflow Ilustrasi furnitur ruang tamu dengan kerangka kayu

Ia mengatakan, salah satu dukungan yang diberikan KemenKopUKM untuk mendukung wirausaha berkelanjutan di sektor furnitur dan kerajinan yaitu dengan membangun Rumah Produksi Bersama (RPB) komoditas rotan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

"RPB ini bertugas mengolah bahan baku rotan menjadi bahan baku setengah jadi (Fitrit, Poles) dan Furnitur," ujarnya.

Teten mengatakan, RPB juga dibangun di Labuan Bajo, NTT untuk memproduksi bambu laminasi sebagai bahan pengganti kayu.

Bersama Pemerintah Daerah NTT, KemenKopUKM telah membudidayakan bambu di lahan seluas 100.00 hektare.

Baca juga: Furnitur Rumah dan Perkantoran di IKN Diisi Produk Dalam Negeri

"Bersama Pemda kita akan kembangkan menjadi sekitar 100.000 hektare lahan (untuk budidaya bambu). Ini potensi yang sangat besar untuk mengembangkan dan memproduksi timber untuk furnitur," tuturnya.

Di samping itu, Teten mengatakan, potensi ekonomi dari produk furnitur dan kerajinan ramah lingkungan sangat tinggi. Namun, masih ada berbagai kendala yang menghadang.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com