Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Minta BUMN Pupuk Lirik Bisnis Petrokimia

Kompas.com - 29/02/2024, 15:38 WIB
Yoga Sukmana

Editor

BONTANG, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan pupuk BUMN terus mengembangkan sayap bisnisnya. Salah satunya yakni harus mulai mengembangkan bisnis di sektor petrokimia.

Hal itu disampaikan oleh Erick dalam sambutannya di acara peresmian pabrik amonium nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, pada Kamis (29/2/2025)

"Tapi kalau kita lihat dari hulu ini ke depan, perusahaan pupuk ini harus menjadi sebuah perusahaan terintegrasi petrochemical," ujarnya.

Baca juga: Jokowi: Pabrik Amonium Nitrat Bontang Dorong Kemandirian Pangan

Bahkan kata Erick, menyinergikan BUMN pupuk menjadi perusahaan petrochemical harus bersama- sama sejalan dengan Pertamina, sebagai pemasok bahan bakar produksinya.

"Karena memang nanti akan menjadi ketemu titiknya bagaimana nanti downstream daripada petrochemical ini bisa dirasakan secara menyeluruh untuk bangsa dan negara," kata Erick.

Salah satu upaya untuk melakukan sinergi sudah dilakukan oleh PT Pupuk Kaltim dengan menggandeng BUMN bahan peledak yakni PT Dahana.

Baca juga: Pabrik Amonium Nitrat Bontang Bisa Kurangi Ketergantungan Impor

Kedua BUMN itu merampungkan pabrik amonium nitrat di Bontang yang dioperasikan oleh PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN).

Bahan baku berupa amonim disuplai oleh Pupuk Kaltim. Sementara produk amonium nitrat yang dihasilkan akan digunakan untuk bahan peledak oleh PT Dahana.

Selain itu rencananya, amonim nitrat yang dihasilkan juga akan diserap oleh Pupuk Kaltim untuk kebutuhan produksi pupuk NPK.

Adapun kapasitas produksi pabrik amonium nitrat Bontang mencapai 75.000 ton per tahun. Produk tersebut bisa menutupi 8 persen kebutuhan amonium nitrat dari impor.

Baca juga: Jokowi Resmikan Pabrik Amonium Nitrat untuk Bahan Peledak Senilai Rp 1,2 Triliun

Saat ini, 79 persen kebutuhan amonium nitrat nasional sudah dipenuhi produk dalam negeri. Sementara sisanya yakni 21 persen masih impor. Dengan hadirnya pabrik amonium nitrat Bontang, maka impornya tinggal 13 persen.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik amonium nitrat di Bontang.

Jokowi menilai kehadiran pabrik amonium nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, sangat bermanfaat bagi Indonesia.

Sebab, pabrik dengan nilai investasi mencapai Rp 1,2 triliun itu bisa mendorong kemandirian pangan lewat produksi pupuk dalam negeri.

"Jadi tidak banyak bahan baku yang impor dari luar sehingga kalau negara yang di mana kita impor ada problem, di sini tidak menjadi masalah," ujarnya.

Baca juga: Erick Thohir Pastikan Kesepakatan Divestasi Vale Diteken Sore Ini, Apa Isinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Whats New
Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com