Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Pasokan Pangan, Kemenkeu Siapkan "Dana Siaga" untuk Bapanas

Kompas.com - 04/03/2024, 19:28 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah menyiapkan skema dana siaga khusus Badan Pangan Nasional (Bapanas). Hal ini dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan, dana siaga itu disiapkan untuk memberikan dukungan terhadap pendanaan upaya stabilisasi yang dilakukan Bapanas. Lewat dana siaga itu, Bapanas akan dapat lebih leluasa dalam melakukan intervensi pasar lewat Perum Bulog dan ID Food.

"Untuk menyiapkan ketahanan ini, kami dengan Bapanas sedang mempertimbangkan unutk membangun model dana siaga," kata Isa, dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan & Harga Pangan Jelang Puasa dan Idul Fitri, di Kempinski, Jakarta, Senin (4/3/2024).

Baca juga: BI: Inflasi Pangan Sudah Lampaui Kenaikan UMR, Hampir Salip Kenaikan Gaji PNS

Isa menjelaskan, selama ini Bulog dan ID Food mengandalkan pembiayaan dari perbankan dalam rangka pengadaan stok pangan untuk memenuhi kebutuhan nasional. Dalam praktik ini, Kemenkeu sebenarnya telah memberikan dukungan, lewat penjaminan pinjaman.

"Ini tentunya diharapkan akan memberikan akses permodalan kepada keduanya untuk bisa melakukan berbagai tindakan secara tepat waktu untuk building stock," tuturnya.

Kemudian, dukungan dalam upaya menjaga pasokan pangan juga diberikan oleh Kemenkeu dengan mempercepat proses penggantian biaya kedua perusahaan tersebut. Namun, proses ini memang memerlukan proses verifikasi yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Oleh karenanya, Isa mendorong kepada Bulog dan ID Food untuk membangun tata kelola yang baik dengan pelaksanaan dokumentasi yang terstruktur. Dengan demikian, proses verifikasi BPKP dapat berlangsung dengan cepat.

"Kami terus mempercepat proses penggantian biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Bulog dan ID Food. Tentu ini bukan hal yang sekedar masalah uang, tetapi juga masalah membangun tata kelola yang semakin baik," ucap Isa.

Sebagai informasi, pada tahun ini pemerintah menganggarkan Rp 114,3 triliun untuk program ketahanan pangan. Anggaran itu meningkat sekitar Rp 13,4 triliun dari outlook realisasi anggaran ketahanan pangan 2023.

Baca juga: Penyebab Tingginya Harga Beras Versi Bapanas, karena 8 Bulan Terakhir Stok Berkurang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com