Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Bakal Panggil 6 Direksi BUMN "Status Merah", Ini Sebabnya

Kompas.com - 08/03/2024, 08:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal memanggil direksi dari enam BUMN yang berstatus merah dalam hal keterbukaan informasi publik. Para BUMN tersebut dinilai belum cukup terbuka kepada publik.

Adapun keenam BUMN itu yakni PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum, Perum Bulog, PT Reasuransi Umum Indonesia (Persero), PT Danareksa (Persero), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), dan PT Asabri (Persero).

"BUMN-BUMN yang tadi masih merah-merah minggu depan dipanggil. Ini direksinya kenapa, apakah memang ingin tertutup? Enggak bisa," ujar Erick dalam acara BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Kamis (7/3/2024) malam.

Baca juga: [POPULER MONEY] Jumlah BUMN Bakal Dipangkas Jadi 30 | Masyarakat Suka Jual Emas Saat Ramadhan, Ini Sebabnya

Ia menuturkan, BUMN tak boleh tertutup dan harus lebih informasi kepada publik. Erick bilang, keterbukaan informasi itu merupakan bagian dari proses check and balance dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).  

"Check and balance harus terjadi. Saya masih kecewa dengan ada BUMN yang masih merah. Tolong minggu depan panggil direksinya," ucap dia.

Ditemui usai acara, Erick menjelaskan, rapor merah enam BUMN tersebut berdasarkan hasil penilaian keterbukaan informasi sepanjang tahun lalu.

Baca juga: Prabowo Usul BUMN Dilarang Bisnis Hotel, Ini Tanggapan Erick Thohir

 


Ia meyakini, saat ini sejumlah BUMN sudah mulai melakukan perbaikan, namun dia ingin mendorong untuk BUMN lebih transparan dalam menyampaikan informasi kepada publik.

"Jadi mungkin ada beberapa perusahaan, seperti Danareksa tidak bisa memberikan informasi secara berkala. Tetapi kalau Bulog saya rasa sekarang sangat informatif dengan kepemimpinan Pak Bayu (Direktur Utama Bulog), dia sudah melalukan sosialisasi yang baik, itu yang kita dorong," paparnya.

"(BUMN) yang lainnya memang tergantung dari informasi yang mau di-sharing, tetapi saya mau push (dorong) supaya kita terus terbuka," pungkas Erick.

Baca juga: 2 Dapen BUMN Dilaporkan Erick Thohir, Kejagung Sebut Tinggal Diumumkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com