Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DANA Hadirkan QRIS Berbasis Suara "Soundbox"

Kompas.com - 08/03/2024, 23:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DANA Indonesia pertama kali menghadirkan perangkat pemindai statis QRIS berbasis suara, yaitu soundbox di Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Chief of People & Corporate Strategy DANA Indonesia Debora Bangun mengatakan, inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan perusahaan yang memfokuskan diri untuk menyasar kelompok rentan seperti UMKM penyandang disabilitas sejak 2023.

Debora mengatakan sebagian besar penyandang disabilitas merupakan wirausahawan yang sering melakukan transaksi digital dan konvensional.

Baca juga: Pemerintah: Program Makan Siang Gratis Tak Otak-atik Dana BOS Reguler

Karenanya, ia mengatakan diperlukan intervensi langsung dari layanan teknologi finansial untuk menjembatani sekaligus menjawab tantangan-tantangan tersebut.

"Lewat sosialisasi hari ini, kami berupaya mempertemukan teman-teman penyandang disabilitas, dengan para mentor handal yang akan memaparkan tentang kesempatan kemandirian ekonomi bagi penyandang disabilitas dan seluk beluk pembayaran digital dalam mengoptimalkan usaha," kata Debora dalam sosialisasi program Disberdaya di Jakarta, Jumat, (8/3/2024).

Debora mengatakan, selain memberikan edukasi mengenai kewirausahaan dan pembayaran digital, pihaknya menyosialisasikan perangkat soundbox.

Baca juga: Cara Mudah Bayar Belanja di Indomaret Pakai QRIS BCA

Ia mengatakan, soundbox merupakan pemindai pembayaran statis QRIS yang disertai dengan suara untuk menginformasikan transaksi berhasil beserta nominalnya.

"Ini diharapkan dapat menjadi solusi tambahan dan inklusif bagi banyak usaha di berbagai skala yang hendak mendigitalisasi usahanya, tak terkecuali pelaku usaha perempuan penyandang disabilitas," ujarnya.

Debora mengatakan, melalui benaman suara yang dihasilkan soundbox, pelaku usaha dan pembeli dapat bersama-sama merasakan kemudahan, keamanan dan kenyamanan bertransaksi digital.

Baca juga: Ada Wacana Makan Siang Gratis Gunakan Subsidi Energi hingga Dana BOS, Kemenko Perekonomian Buka Suara

Ia mengatakan pelaku usaha bisa meminimalisir risiko yang muncul dari penyalahgunaan transaksi digital.

"Dengan mendengarkan suara yang dihasilkan soundbox, pelaku usaha dan pembeli dapat bersama-sama membangun kepercayaan akan keberhasilan transaksi yang dilakukan," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Asisten Deputi Keuangan Inklusif Keuangan Syariah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Erdiriyo mengapresiasi inisiatif Dana dalam implementasi program DisBerdaya lantaran menjadi fokus pemerintah dalam mewujudkan keuangan inklusif di Indonesia, yaitu perempuan, difabel, dan UMKM.

"Karena saat ini, kami juga mencari teknologi yang tepat untuk digunakan oleh teman-teman difabel mengakses layanan keuangan. Kami juga ingin program DisBerdaya, menjadi task force agar kerja sama multisektor dapat menjadi hajat nasional untuk mendorong akselerasi ekonomi digital Indonesia ke depannya," kata Erdiriyo.

Baca juga: Cara Daftar Merchant QRIS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com