Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang, Kemenhub Tinjau Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 09/03/2024, 11:44 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan peninjauan Bandara Soekarno-Hatta untuk memastikan kesiapan bandara menjelang Hari Raya Nyepi dan awal Ramadhan yang akan terjadi pada pekan depan.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni mengatakan, dalam peninjauan yang dilakukan Jumat (8/3/2024) sore, terlihat sudah mulai terjadi kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta.

Pasalnya, Jumat kemarin diprediksi menjadi arus puncak penumpang lantaran selama 9-12 Maret 2024 menjadi libur panjang karena adanya akhir pekan, Hari Raya Nyepi, serta Ramadhan 2024.

Baca juga: Kemenhub Perkirakan Sektor Penerbangan Bakal Pulih 100 Persen Tahun Ini

Meski terjadi antrean di tempat menurunkan penumpang di Terminal 3 maupun tempat check in di bandara, Kristi menyebut, antrean masih dapat diatur dengan baik.

"So far ini sebetulnya long weekend sampai Selasa. Tadi sama-sama kita lihat tidak ada antrean yang panjang banget. Terminal 3 sudah bagus. Mobil kalau ngedrop juga tidak lama lama. Tadi saya hitung tidak sampai 10 menit. Walau ada penumpang yang tidak bawa kartu sehingga pembayaran susah itu tetap tidak sampai 10 menit," ujarnya di sela peninjauan, Jumat.

Tercatat, pada Jumat kemarin yang diprediksi menjadi arus puncak libur panjang jelang Hari Raya Nyepi dan Ramadhan 2024, Bandara Soekarno-Hatta melayani sekitar 1.000 penerbangan dan 162.000 penumpang.

"Bakal ramainya kalau perkiraan kami sore ini ya mestinya," kata dia.

Penumpang diimbau self check in

Dengan adanya kepadatan tersebut, dia mengimbau agar penumpang pesawat melakukan check in mandiri atau self check in supaya dapat menghindari antrean di konter check in konvensional

Maria mengatakan self check in dapat dilakukan lewat daring melalui laman maupun aplikasi yang telah disediakan masing-masing maskapai atau melalui mesin check in mandiri yang tersedia di Terminal 1, 2, dan 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Sebab berdasarkan peninjauannya, di Terminal 3 terlihat antrean di konter check in konvensional sementara di Terminal 2 antrean cukup pendek lantaran para penumpang sudah melakukan self check in di mesin-mesin yang sudah disediakan.

"Di LCC seperti Citilink, Lion, sudah self check in. Kita memang harus didorong karena pesawat ini memang modern, penumpang juga modern semua bawa HP kan. Diharapkan self check in," ucapnya

"Kalau bisa sih seperti Citilink kalau dia tidak bawa bagasi dia tidak perlu antre ngedrop bagasi jadi dia langsung check in dari HP langsung bisa. Tadi tidak ada antrean lah. Ini kan peak season libur. Mudah-mudahan seperti ini terus," sambung Maria.

Dia berpesan kepada PT Angkasa Pura II (Persero) selaku operator Bandara Soekarno-Hatta untuk menambah jumlah petugas yang bersiaga di mesin self check in agar dapat membantu para penumpang.

"Pengawasan perlu ditingkatkan. Tadi saya minta di semua self check in itu ada petugas. Sekarang kan belum nih. Petugasnya masih lari sana lari sini, sekarang kita minta di semua mesin ada petugas stand by. Jadi kalau ada yang tidak mengerti langsung dibantu, supaya mengurangi antrean sehingga tidak crowded," tuturnya.

Baca juga: Pesawat Smart Air Hilang Kontak, Kemenhub hingga Warga Lakukan Pencarian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com